GOPOS.ID, GORONTALO – Mendekati jadwal pemberangkatan. Koper bawaan para jamaah haji asal Gorontalo mulai dikumpulkan di Asrama Haji Provinsi Gorontalo, Selasa (23/7/2019). Pengumpulan berlangsung hingga malam ini pukul 23.00 wita. Selanjutnya, besok pagi isi koper seluruh jamaah haji Gorontalo akan diperiksa.
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Provinsi Gorontalo Syafrudin Baderung menjelaskan, panitia memberi toleransi pengumpulan koper bagasi jamaah pada Selasa (23/7/2019) malam pukul 23.00 wita. Hal itu dimaksudkan agar mempermudah proses pemeriksaan yang dijadwalkan pada Rabu (24/7/2019).
“Setelah semuanya terkumpul malam ini, maka besok pagi kita akan melakukan pemeriksaan,” ujar pria yang bertindak sebagai Penanggung Jawab Pembinaan Jamaah dan Bagasi Jamaah, PPIH Provinsi Gorontalo.
Baca juga: Tahun Depan, Sekolah Calon Bintara TNI Dibangun di Gorontalo
Menurut Syafrudin Baderung, pemeriksaan isi koper jamaah haji dilakukan menggunakan alat sinar x. Alat tersebut memiliki standar pemeriksaan sebagaimana yang ada di bandara.
“Sehingga setelah semua isi koper jamaah hai diperiksa, maka tidak lagi dilakukan pemeriksaan di Embarkasi Haji Antara (EHA) Bandara Jalaluddin Gorontalo. Begitupun di Bandara Arab Saudi,” kata tutur Kabid Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas), Kanwil Kemenag Provinsi Gorontalo itu.
Baca juga: Pemondokan Jamaah Haji Gorontalo di Wilayah Syisyah
Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan isi koper jamaah haji Gorontalo tidak terdapat barang-barang yang dilarang. Baik barang yang tak diperkenankan dibawa, ataupun barang yang melebihi ketentuan aturan penerbangan. Contohnya, rokok. Meski dibolehkan, tetapi apabila jumlah yang dibawa melebihi 200 batang maka hal itu tak diperbolehkan.
“Untuk kriteria barang yang dilarang dibawa seperti cairan yang sudah melebihi 100 mililiter (ml). Kemudian barang-barang yang terbakar/meledak, barang berbahaya seperti barang bersudut tajam yang cukup banyak dan rokok yang sudah melebihi 200 batang,” urai Syafrudin.
Syafrudin menegaskan, barang yang tak sesuai ketentuan penerbangan internasional apabila ditemukan, maka akan dikeluarkan.
“Sehingga kami dari pihak panitia PPIH asrama haji meminta semua kunci koper untuk mempermudah dan mempercepat pemeriksaan besok,” tandas pria bergelar Doktor (S3) itu.(muhajir/gopos)