GOPOS.ID, GORONTALO – Anggota DPR RI, Elnino M. Husain Mohi, benar-benar geram terkait kinerja Kementerian Pendidikan yang lamban menindaklanjuti aspirasi masyarakat. Dengan suara tinggi, Elnino menyampaikan kekesalannya kepada Menteri Pendidikan Nadiem Makarim.
Dalam rapat dengan Komsi X DPR RI, Elnino mengungkap bagaimana laporan Mendikbud yang bagus-bagus itu, tapi di lapangan banyak ditemukan masalah. Bahkan, Elnino sempat mengungkap seorang kepala sekolah yang terpaksa berhutang gegara dana BOS lambat turun.
Jadi dalam RDP Komisi X dengan Kemendikbud, Elnino mengungkap kalau dirinya sudah menyampaikan hasil reses kementrian pendidikan.
Dari sekian ratus aspirasi yang masuk, dirinya memilih 8 di antaranya. Reses disampaikan dalam bentuk tulisan, karena kalau mau dibahas satu per satu akan makan waktu lama.
Sayang kata Elnino, aspirasi yang disampaikan akhir Desember 2022, entah apa alasannya namun hingga hari ini belum juga dijawab.
“Kita ini jadi apa di mata Kemendikbud sekarang..,” ujar Elnino dengan suara meninggi.
Elnino kata, aspirasi yang diserahkan itu, harapannya kementrian bisa membantu memberikan jawaban kepada konstituen atas pertanyaan mereka.
Bahkan kata Elnino dirinya bersedia menjadi humas kementrian. Tapi entah pihaknya mau ngomong apa ke konstituen, kalau jawabannya tidak ada.
“Kalau saya ditanya oleh konstituen. Saya tinggal jawab, pertanyaan kamu saya sudah buat tertulis, tapi kementrian tidak peduli,” ketusnya lagi.
Kata Elnino, Kemendikbud membuat persentase bagus semua. Padahal, saat anggota DPR turun di lapangan masih menerima makian masyarakat.
Entah itu karena persoalan P3K atau lain. Bahkan di Gorontalo, ada seorang kepala sekolah yang terpaksa berhutang gara-gara dana BOS belum turun.
“Bulan puasa pak.. saya tak boleh marah. Terpaksa marah, karena marah kepada sesuatu yang benar itu wajib. berdosa kalau saya tak marah..,” kata Elnino.
“Kami ini pengangum bapak secara personal. Tapi sebagai menteri, izinkan kami bekerja sebagai anggota DPR mewakili apa yag ada di pikiran dan di hati masyarakat..,” tandasnya. ***