GOPOS.ID, GORONTALO – Sebanyak 118 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan Daerah (BAPPPEDA) Provinsi Gorontalo mengikuti peningkatan kapasitas. Kegiatan dibuka oleh Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim di Hotel Arya Duta, Manado, Selasa (6/8/2019).
“ASN BAPPPEDA itu memiliki tugas yang cukup berat karena perencanaan yang baik akan menentukan keberhasilan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Wagub Idris Rahim.
Idris mengutarakan, sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, setiap ASN dituntut untuk tidak hanya memiliki kompetensi, kapasitas dan kapabilitas, tetapi juga harus mempunyai karakter dan motivasi kerja dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Menurut mantan Sekda Provinsi Gorontalo itu, karakter dan motivasi kerja ASN tersebut sangat menentukan tercapainya tujuan pembangunan, meningkatnya pelayanan prima kepada masyarakat, dan terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga : 15.000 Kubik Gulma Dibersihkan di Danau Perintis
“Terkadang seorang ASN itu tidak memiliki motivasi kerja karena tidak mengetahui apa yang menjadi tugas dan fungsinya. Akibatnya, keberadaannya hanya akan menghambat pelaksanaan tugas organisasi secara menyeluruh. Oleh karena itu setiap ASN harus menguasai tugas dan fungsinya,” ujarnya.
Wagub berharap melalui kegiatan peningkatan kapasitas, seluruh ASN lingkup BAPPPEDA Provinsi Gorontalo akan senantiasa bergairah dan memiliki motivasi kerja yang tinggi untuk melaksanakan tugas yang diembannya demi tercapainya visi Pemprov Gorontalo untuk mewujudkan masyarakat Gorontalo yang unggul, maju, dan sejahtera.
Sementara itu Kepala BAPPPEDA Provinsi Gorontalo Budiyanto Sidiki menjelaskan, kegiatan peningkatan kapasitas diarahkan untuk meningkatkan kemampuan soft skill ASN. Berupa kecerdasan emosional dan spiritual.
Budi mengemukakan, intensitas dan beban kerja yang sangat tinggi, ASN BAPPPEDA dituntut untuk yang memiliki integritas, semangat kerja yang tinggi, berdedikasi, disiplin, dan keikhlasan dalam melaksanakan tugas yang seringkali melampaui batas waktu kerja.
“Di sela-sela konsultasi regional penyusunan rancangan awal RPJMN 2020-2024. Kami mengambil waktu untuk peningkatan kapasitas ASN dengan tema pengembangan karakter dan motivasi kerja,” jelas Budiyanto.
Baca juga : Pemerintah Pusat Bahas Revisi Regulasi Investasi KPBU
Peningkatan kapasitas dikemas dalam bentuk kegiatan paparan materi motivasi, outbond, serta peningkatan iman dan takwa. Khususnya bagi ASN beragama Islam dengan melaksanakan salat malam dan dzikir Asmaul Husna. Nara sumber pada kegiatan itu trainer nasional Ridwan Mukri, penemu konsep FAST Personality For Success. (rls/andi/gopos)