No Result
View All Result
gopos.id
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • INFOGRAFIS
    • Info Pasar
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Boalemo
    • Bolmut
    • Kota Smart
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Derap Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • INFOGRAFIS
    • Info Pasar
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Boalemo
    • Bolmut
    • Kota Smart
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Derap Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
gopos.id

Air Pertanian di Duhiadaa-Buntulia Diduga Tercemar, Petani Gagal Panen hingga Kulit Gatal-gatal

Hasanuddin by Hasanuddin
Selasa 22 Juli 2025
in Pohuwato
0
Ribuan Petani Padi Sawah di Pohuwato Gagal Panen, Hasil Tak Layak Konsumsi

Salah satu potret tanaman padi milik petani di Kecamatan Duhiadaa, Pohuwato, yang mengalami gagal panen, Senin (21/07/2025).(Yusuf/Gopos)

0
SHARES
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

GOPOS.ID, MARISA – Eksistensi Kabupaten Pohuwato sebagai produsen komoditi pertanian di Provinsi Gorontalo menghadapi tantangan serius. Saat ini kualitas air untuk pasokan lahan pertanian di Kecamatan Duhiadaa dan Buntulia diduga mengalami pencemaran. Para petani di dua kecamatan tersebut kini menghadapi permasalahan yang cukup pelik. Produktivitas lahan mereka menurun, dan penyakit gatal-gatal pun ikut menyerang.

Ketua kelompok tani Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Desa Duhiadaa, Abdul Manan Lukum, mengungkapkan para petani mengalami gangguan kulit setelah bersentuhan dengan air irigasi. Selain itu, ia menyebut adanya fenomena sedimentasi yang luar biasa pada saluran dan lahan, serta air yang diduga memiliki pH tidak stabil, diduga akibat pencemaran lingkungan sekitar.

“Kami ini sering sekali gatal-gatal setiap habis bekerja di sawah. Selain itu, endapan lumpur di saluran sangat tebal. Tanaman tidak bisa tumbuh normal, bahkan tanaman tidak memiliki hasil. Kami minta ada penelitian serius soal air, termasuk kadar pH tanah,” ujar Abdul Manan kepada Gopos.id, Senin (21/7/2025) kemarin. 

Baca Juga :  Syarif Mbuinga Minta Masyarakat Tenang Tanggapi Penangkapan 7 Terduga Teroris

Lebih lanjut, Abdul Manan, mengaku para petani saat ini memilih untuk bersabar dan menunda masa tanam berikutnya, karena kondisi lahan yang tidak mendukung. Mereka berharap ada perhatian lebih dari pemerintah, tidak hanya sebatas bantuan bibit atau pupuk, melainkan solusi jangka panjang berupa pemulihan dan perlindungan lingkungan.

“Kalau seperti ini terus, bukan cuma gagal panen yang kami alami. Tapi kami bisa benar-benar bangkrut. Kami hidup dari pertanian, dan kalau ini hancur, maka selesai sudah,” tambahnya.

Sementara itu, sejumlah petani lainnya Sili Madjiji, menyebut keluhan tentang air dan kualitas lingkungan sebenarnya sudah sering mereka sampaikan dalam berbagai forum musyawarah desa, namun belum ada tindakan nyata dari pihak terkait.

“Kami bukan menuntut muluk-muluk. Cuma ingin ada penelitian, apakah air kami masih layak untuk pertanian atau tidak. Karena air yang di pakai pestisida tidak ada fungsinya untuk hama,” kata Sili

Baca Juga :  Warga Limba B, Digegerkan Penemuan Mayat di Dalam Selokan

Dengan situasi ini, pemerintah daerah dan instansi teknis segera turun tangan, mereka menantikan adanya kolaborasi antara Dinas Pertanian, Dinas Lingkungan Hidup, dan lembaga akademik untuk melakukan uji laboratorium terhadap air dan tanah, serta menyusun langkah-langkah pemulihan yang konkret.

“Petani tak ingin terus-terusan berada dalam ketidakpastian. Mereka ingin bertani tanpa rasa takut, tanpa rasa gatal, dan yang paling penting tanpa gagal panen,” ungkap Sili

Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pohuwato, Sumitro Monoarfa, belum memberikan keterangan resmi terkait permintaan tersebut. Saat dihubungi oleh Gopos.id, Selasa (22/07/2025) nomor yang bersangkutan tidak aktif dan pesan tidak dibalas. Bahkan, tim redaksi mendapati nomor kontak jurnalis telah diblokir oleh yang bersangkutan. (Yusuf/gopos)

Tags: GorontaloPohuwato
Previous Post

PKL di Jalan Panjaitan Diusul Pindah ke Kawasan Kalimadu atau Pasar Sentral

Next Post

Satu Warga Meninggal Saat Mendulang Emas di Kawasan Waduk Bulango Ulu

Related Posts

Petani Gagal Panen di Pohuwato Tak Dapat Asuransi Pertanian
Pohuwato

Petani Gagal Panen di Pohuwato Tak Dapat Asuransi Pertanian

Selasa 22 Juli 2025
Pemkab Pohuwato Dorong Optimalisasi Pajak Daerah
Pohuwato

Pemkab Pohuwato Dorong Optimalisasi Pajak Daerah

Sabtu 19 Juli 2025
Bupati Pohuwato Tegaskan Pentingnya Manajemen Talenta ASN
Pohuwato

Bupati Pohuwato Tegaskan Pentingnya Manajemen Talenta ASN

Jumat 18 Juli 2025
Harga Beras di Pohuwato Melambung, Naik hingga Rp3000 per Kilogram
Pohuwato

Harga Beras di Pohuwato Melambung, Naik hingga Rp3000 per Kilogram

Jumat 18 Juli 2025
Tambang Ilegal Rambah Ibu Kota Pohuwato
Pohuwato

Tambang Ilegal Rambah Ibu Kota Pohuwato

Rabu 16 Juli 2025
Pemkab Pohuwato Dorong Peningkatan Puskesmas Ramah Anak
Pohuwato

Pemkab Pohuwato Dorong Peningkatan Puskesmas Ramah Anak

Senin 14 Juli 2025
Next Post
Satu Warga Meninggal Saat Mendulang Emas di Kawasan Waduk Bulango Ulu

Satu Warga Meninggal Saat Mendulang Emas di Kawasan Waduk Bulango Ulu

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Terpopuler

  • Walikota Gorontalo Resmikan Outlet Mie Gacoan

    Walikota Gorontalo Resmikan Outlet Mie Gacoan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Trotoar Jadi Tempat Jualan, Robin Yusuf Minta Ditertibkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketua dan Anggota Bawaslu Kabupaten Gorontalo Kena Peringatan Keras dari DKPP

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polda Gorontalo Amankan Developer Perumahan Griya Frima Residence

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ribuan Petani Padi Sawah di Pohuwato Gagal Panen, Hasil Tak Layak Konsumsi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
WA Saluran
Facebook Icon-x Youtube Instagram Icon-ttk

© 2019 – 2023 Gopos.id  |  Gopos Media Online Indonesia | Gorontalo.

Iklan  |  Karir  |  Pedoman Media Cyber  |  Ramah Anak  |  Susunan Redaksi  |  Tentang Kami  |  Disclaimer

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • Info Pasar
    • INFOGRAFIS
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Ayo Germas
    • Boalemo
    • Bone Bolango
    • Bolmong Utara
    • Gorontalo Hebat
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Kota Smart
    • Pohuwato
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Derap Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi

© 2019-2023 Gopos.id Gopos Media Online Indonesia | Gorontalo.