GOPOS.ID, GORONTALO – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menekankan kesiapan mereka untuk menjadi mitra strategis dan partner utama pemerintah Provinsi Gorontalo.
Sehingga program terkait berbagai permasalahan khususnya penyediaan SDM di daerah dapat teratasi.
Hal ini diungkapkan Ketua Umum IDI dr. Muh. Adib Khumaidi saat diwawancarai usai pelantikan pengurus IDI Wilayah Gorontalo bertempat di Hotel Maqna, Kota Gorontalo, Minggu (4/9/2020). Pelantikan ini turut dihadiri Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer.
“Bahasanya kami akan me-marketing para dokter supaya mau bekerja dan mau ditempatkan di wilayah Gorontalo. Inilah yang saya kira menjadi PR bagi kami,” ungkap dr. Adib.
Menurut dokter spesialis orthopaedi dan traumatologi ini, Gorontalo memang termasuk salah satu wilayah yang kekurangan SDM khusunya untuk dokter spesialis. Untuk itu, sebagai organisasi profesi kedokteran yang bertugas menaungi para dokter di seluruh Indonesia, akan memberikan dukungan untuk mengisi kekurangan tersebut. Hal ini juga tidak menutup kemungkinan pada kebutuhan sarana dan prasana.
“Kami dari IDI siap untuk mensupport. Kami juga dengar Gorontalo sudah memiliki Fakultas Kedokteran, nanti kita akan dorong juga agar bisa mendidik dokter spesialis,” ungkap dr. Adib.
Sementara itu, Hamka dalam sambutannya menjelaskan beberapa transformasi kesehatan yang berfokus pada enam bidang yang saat ini tengah dipersiapkan pemerintah. Diantaranya transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, dan transformasi sistem ketahanan kesehatan. Selanjutnya ada transformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi SDM kesehatan dan transformasi teknologi kesehatan.
Dalam hal ini, Hamka sangat mengharapkan kontribusi pemikiran dan tenaga dari IDI untuk menyukseskan enam pilar transformasi kesehatan tersebut. Demikian pula terhadap usaha mengatasi beban ganda penyakit dan menekan angka penyakit menular yang kian hari kian meningkat.
“Khusus transformasi sumber daya manusia kesehatan, Pemprov Gorontalo sangat mengarapkan peran IDI untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan. Khususnya dokter baik dalam hal jumlahnya, rasio dokter dan penduduk termasuk distribusinya di fasilitas tenaga kesehatan di sejumlah daerah. Baik itu di Fasilitas Tingkat Pertama dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut,” jelas Hamka.
Usai pelantikan pengurus IDI wilayah Gorontalo, kegiatan ini dilanjutkan dengan pelantikan untuk pengurus cabang Kota Gorontalo, Bone Bolango, dan Pohuwato. Selain itu ada juga pelantikan pengurus komisariat Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) di tempat yang sama. (adm-01/gopos)