GOPOS.ID, MARISA – Kawasan Mangrove di Kabupaten Pohuwato semakin menyempit. Faktor pemicu adanya alih fungsi lahan mangrove menjadi lahan tambak.
Kepala Sub Bagian (Kasubag) Tata Usaha Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah III Pohuwato, M. Jailani, banyak kawasan mangrove di Kabupaten Pohuwato telah dialih fungsikan menjadi mata pencaharian masyarakat.
“Untuk status kawasan mangrove di Kabupaten Pohuwato belum kami lepas, namun sudah banyak masyarakat sudah duduki kawasan Magrove dijadikan lahan tambak,” ungkap Jailani Kamis (06/01/2022)
Pihaknya menjelaskan, Â KPH hanya melakukan pelepasan kawasan mangrove di lokasi pembangunan bandara Pohuwato. Sementara di wilayah lainnya belum dilakukan pelepasan
“Jadi yang benar-benar kami lepas kawasan mangrove itu hanya kawasan yang ada di bandara. Itu pun hanya untuk fasilitas umum selebihnya tidak bisa,” jelas Jailani
Adapun kawasan mangrove yang paling banyak di alih fungsikan oleh masyarakat, yaitu kawasan mangrove yang berada di Kecamatan Patilanggio.
“Hingga saat ini kami masih mencarikan solusi bersama Forkopimda untuk mengatasi persoalan mangrove ini,” tutup Jailani.(Yusuf/gopos)