GOPOS.ID, GORONTALO – Kabar duka datang dari artis Edelenyi Laura Anna. Laura meninggal dunia hari ini, Rabu (15/12/2021) di kediamannay di kawasan Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat.
Melansir dari Suara.com, Informasi ini pertama kali disampaikan oleh salah seorang sahabat, Aan Story di Instagram.
“Innalillahi wainailaihirojiun. Turut berpulang ke rahmatullah adik dan juga sahabat kami Edelenye Laura Anna,” tulis Aan Story di Instagram.
“Teman-teman minta doanya dan semoga amal ibadah beliau diterima di sisiNya dan Husnul Khotimah, serta keluarga yang ditinggal diberikan kesabaran dan keikhlasan. Aamiin YRA.”
Sejumlah sahabat dan rekan artis pun menyampaikan duka untuk Edelenyi Laura Anna. Mereka di antaranya, Anji, Aurelie Moeremans, Nissa Sabyan.
Seperti diketahui, Edelenyi Laura Anna menderita kelumpuhan setelah mengalami kecelakaan mobil dengan kekasihnya saat itu, Gaga Muhammad pada Desember 2019. Laura mengalami sejumlah kerusakan tulang hingga lumpuh. Sementara Gaga hanya luka ringan.
Laura Anna kemudian mengajukan gugatan terhadap Gaga Muhammad ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur atas kasus kecelakaan tersebut terhada. Gaga kemudian ditahan polisi dan hingga kini kasusnya masih berlangsung.
Meninggalnya selebgram Edelenyi Laura Anna memancing simpati Dokter Tirta Mandira Hudi atau dr. Tirta. Tak lama setelah Laura Anna MeninggaL, Tirta membahas tentang beratnya perjuangan pasien spinal cord injury atau cedera saraf tulang belakang.
Kondisi spinal cord injury adalah kondisi yang menyebabkan terjadinya kerusakan saraf yang terletak di saluran tulang belakang.
Cedera saraf tulang belakang umumnya disebabkan oleh kecelakaan saat berkendara, cedera saat berolahraga, atau kekerasan fisik.
“Perjuangan pasien spinal cord injury itu berat. Sebagai dokter saya tahu jika pasien mengalami hal ini,” ujar Dr. Tirta dalam unggahannya di Instagram @dr.tirta dikutip suara.com, Rabu (15/12/2021).
Bahkan dokter yang juga influencer itu menyebutkan, beratnya perjuangan spinal cord injury terungkap dengan adanya mata kuliah khusus bagi mahasiswa kedokteran.
“Di kuliah aja sampai diajarkan sendiri mengenai cedera spinal akibat patahnya tulang belakang,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, dokter yang juga pengusaha UMKM itu mengatakan meski tidak terlalu dekat bahkan belum pernah sekalipun bertemu.
Tapi ia mengapresiasi dan berterimakasih pada nilai positif dan semangat membara yang selalu dibagikan Laura Anna, kepada sesama pasien spinal cord injury dan masyarakat umum.
Semangat itu sampai ke telinga dr. Tirta, dari beberapa pasien di rumah sakit yang sempat ia tangani.
Tapi @edlnlaura sanggup berjuang dan menyebarkan energi positif ke sekitarnya. Seluruh videonya berisi motivasi, banyak yang memberi semangat ke pasien pasien, bahkan ke seseorang yang nggak sakit pun jadi semangat setelah lihat sharing sharing dirinya,” tutup dr. Tirta. (Suara/Putra/Gopos)