GOPOS.ID, GORONTALO – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI kembali memberikan apresiasi kepada Walikota Gorontalo, Marten Taha terhadap upaya penanganan covid-19 di daerah. Apresiasi kali ini terkait dengan pemenuhan anggaran insentif tenaga kesehatan di Kota Gorontalo yang sudah mencapai 54 persen.
Dalam surat resmi Kemendagri RI Nomor 904/5187/Keuda tertanggal 13 agustus 2021 menerangkan bahwa hasil monitoring dan evaluasi pembayaran innakesda sampai tanggal 6 agustus Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo telah merealisaskan anggaran innakesda sebesar Rp3,2 M.
Jika dipersentasekan realisasi pembayaran innakes telah terlaksana mencapai 54,54 persen dari total anggaran yang direfocussing dari Dana Alokasi Umum atau Dana Bagi Hasil Kota Gorontalo sebesar Rp5,9 miliar.
Tidak hanya dinilai dari besaran realisasi, apresiasi juga diberikan dengan keseriusan pemerintah daerah menyisihkan dana refocussing sebesar 8 persen untuk Innakes. Meski demikian Wali Kota Gorontalo tetap diminta untuk tetap menjamin ketesediaan alokasi Innakesda sampai dengan bulan desember pada APBD T.A 2021.
Mengantisipasi hal itu, Kepala Badan Keuangan kota Gorontalo Nuryanto telah mengusulkan pengalokasian kebutuhan dana tersebut melalui APBD Perubahan tahun ini.
“Alokasi anggaran refocussing untuk innakes sampai dengan desember telah diusulkan penambahan sebesar Rp8 miliar pada APBDP,” ujar Nuryanto saat diwawancarai kamis (26/8/21)
Menurut nuryanto ketambahan anggaran tersebut, untuk pembiayaan innakes dirumah sakit aloei saboe Kota Gorontalo.
Besaran kebutuhan innakes covid-19, sebelumnya telah di ungkapkan Marten saat rapat forkopimda Provinsi Gorontalo pada Juli lalu.
Marten memprediksi secara total kebutuhan anggaran innakes hingga desember bisa mencapai Rp14 miliar jika dihitung berdasarkan lonjakan kasus terjadi saat itu. (Ari/Gopos)