GOPOS.ID, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa penerimaan pajak hingga bulan April 2021 sebesar Rp374,9 triliun. Capaian tersebut 30,94 persen lebih tinggi dari target penerimaan pajak tahun 2021 sebesar Rp1.229,6 triliun.
“Pertumbuhannya masih negatif 0,46 persen. Namun dibanding tahun lalu, pertumbuhan ini sudah lebih baik karena tahun lalu bulan April, penerimaan pajak kontraksinya minus 3 persen. Jadi ada perubahan arah,” kata Menkeu dalam Peresmian Organisasi dan Tata Kerja Baru Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Senin (24/5/2021) seperti dikutip dari Kemenkeu.go.id .
Menkeu menjelaskan, hampir semua jenis pajak menunjukkan adanya pemulihan meskipun tidak di semua sektor. Namun, terdapat beberapa sektor yang pulih cukup nyata.
“PPh badan tumbuh 31,1 persen, tinggi sekali, tapi ini nanti harus dibersihkan dari beberapa anomali. Namun tumbuh positif. PPN dalam negeri kita kontraksi, namun secara bruto tumbuh 6,4 persen untuk menggambarkan underlying transaksinya naik,” ujar Menkeu.
Baca juga: Gorut Kekurangan Dokter, Petugas Laboratorium dan Apoteker
Untuk mendukung upaya meningkatkan penerimaan negara, DJP melakukan evaluasi dan perbaikan organisasi dengan reformasi perpajakan dan reorganisasi.
Kebijakan ini diharapkan mampu memaksimalkan peran pemerintah dalam meningkatkan penerimaan negara dan mendorong reformasi struktural sektor riil yang menjadi kunci utama pemulihan ekonomi nasional.
“Reformasi tidak selalu mudah dan tidak pernah mudah. Saya berharap momentum reformasi di bidang organisasi dan tata kelola ini melengkapi kita di dalam mereformasi keseluruhan pajak di Indonesia,” kata Menkeu. (rls/adm-01/gopos)