GOPOS.ID, JAKARTA – Vaksin COVID-19 tahap ke-10 dijadwalkan tiba di Tanah Air pada Jumat (30/4/2021) siang melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Berdasarkan informasi yang diterima InfoPublik, sebanyak 6.000.000 dosis vaksin Sinovac dalam bentuk bahan baku (bulk) dan 482.400 dosis vaksin Sinopharm dalam bentuk jadi. Akan datang dengan diangkut menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 891. Kedatangan Sinopharm menjadi yang pertama untuk vaksin jenis ini.
Kedua vaksin asal Tiongkok ini dijadwalkan tiba di Indonesia pada pukul 12.05 WIB. Menurut rencana kedatangannya akan disambut dan diterima langsung oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate.
Perlu diketahui, Pemerintah menargetkan 181,5 juta warga negara Indonesia untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19 guna mempercepat imunitas kelompok (herd immunity).
Total vaksin dari jalur multilateral dan jalur bilateral yang sudah diterima Indonesia sampai dengan saat ini adalah berjumlah 67.465.600 dosis.
Adapun rincian vaksin yang sudah diterima Indonesia meliputi vaksin Sinovac dan Astrazeneca baik dalam bentuk jadi maupun bulk adalah;
Pertama, 1,2 juta dosis Sinovac bentuk jadi pada 6 Desember 2020.
Kedua, 1,8 juta dosis Sinovac bentuk jadi pada 31 Desember 2020.
Ketiga, 16,5 juta dosis Sinovac dengan perincian 15 juta bulk/bahan baku ditambah 1,5 juta overfill atau setengah jadi pada 12 Januari 2021.
Keempat, 11 juta dosis Sinovac dengan perincian 10 juta bulk ditambah 1 juta overfill pada 2 Februari 2021.
Kelima, 10 juta dosis Sinovac bulk pada 2 Maret 2021.
Keenam, 1,1 juta dosis Astrazeneca pada 8 Maret 2021.
Ketujuh, 16 juta dosis Sinovac, termasuk 1,5 juta overfilled dalam bentuk bulk pada 25 Maret 2021.
Kedelapan, 6 juta vaksin Sinovac dalam bentuk bulk pada 18 April 2021.
Kesembilan, 3,8 juta dosis AstraZeneca pada 26 April 2021.
Pemerintah pun telah mendistribusikan vaksin COVID-19 secara bertahap ke 34 provinsi sejak awal Januari 2021.
Baca juga: Satgas Covid-19 Kota Blitar Siapkan Strategi Penanganan Hadapi Kedatangan Pemudik dan Pekerja Migran
Dikutip dari laman vaksin.kemkes.go.id, data nasional per tanggal 29 April 2021 hingga pukul 18:00 WIB, total 19.890.198 orang di Indonesia telah menjalani vaksinasi COVID-19 yang terdiri dari tenaga kesehatan, petugas layanan publik dan penduduk lanjut usia.
Dengan rincian, sebanyak 12.306.755 orang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama, dan 7.583.443 orang telah menjalani vaksinasi dosis kedua.
Dari data tersebut, maka 30,50 persen dari total 40.349.049 orang target sasaran vaksinasi telah mendapatkan vaksin dosis pertama, dan 18,79 persen telah mengikuti vaksinasi dosis kedua.
Bio Farma pun telah menyiapkan 16 hingga 18 juta dosis vaksin jadi pada Mei 2021 mendatang. Jumlah tersebut adalah bagian dari target 47 juta dosis yang merupakan hasil proses produksi dari bulk Sinovac yang sudah diterima Bio Farma sebanyak 59,5 juta dosis sampai saat ini.
Dari target 47 juta dosis tersebut, yang sudah diproduksi Bio Farma hingga saat ini sebesar kurang lebih 41 juta dosis. 25 juta dosis diantaranya telah mendapatkan rilis Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM).
Dari 25 juta dosis vaksin yang telah mendapatkan rilis Badan POM, 22,5 juta dosis diantaranya telah didistribusikan ke seluruh provinsi di Indonesia melalui Kementerian Kesehatan. (sumber infopublik)