GOPOS.ID, LIMBOTO – Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, menekankan pemberdayaan produk terhadap beras lokal. Penekanan ini disampaikan Nelson Pomalingo berkaitan pelaksanaan bantuan sosial pangan (BSP).
Nelson mengatakan, program BSP masih ada masalah tentang pemasokan bahan pangan, terutama pada beras.
“Masih saja ada masalah pemasukan dan sebagainya, termasuk untuk beras.” ungkap Nelson usai Rapat Koordinasi Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Sosial Pangan (BSP) Tahun Anggaran 2021, di Ruang Madani Kantor Bupati Gorontalo, Jumat (2/4/2021).
Nelson menilai di Kabupaten Gorontalo sendiri beras sangat banyak, sementara saat ini pemerintah masih harus membeli beras yakni kurang kebih 80 ton.
“Akan bagus jika kita beli untuk beras lokal,” tegas Tegasnya.
Nelson mengatakan dirinya juga melihat isu yang berkembang soal beras dari luar daerah, maka dengan sigap dirinya mengambil tindakan dalam mengatasinya melalui rapat.
“Pertama kita perbaiki, yang kedua supplier maupun e-warung benar-benar harus memenuhi syarat, serta harus bahan lokal, tidak boleh dari luar, kecuali tidak ada,” ucap Nelson.
Nelson menuturkan soal kualitas beras sendiri tak harus dituntut untuk menggunakan beras premium. Beras lokal dengan kualitas medium pun juga bisa digunakan, asal harganya berdasar pada harga pasar.
“Tidak perlu premium, kalau lokal itu hanya medium, ya boleh, tapi harga pasar.” tuturnya.
Terakhir Nelson menjelaskan kebijakan ini tidak ada dalam aturan, namun terjadi berdasarkan kesepakatan bersama. “Karena itu tidak diatur, mau premium atau medium, yang penting jumlah berasnya minimal 10 Kg.” pungkas Bupati. (Putra/Gopos).