GOPOS.ID, KWANDANG – Guna menekan angka kecelakaan (laka) laut, Sekretaris Daerah (Sekda) Gorontalo Utara (Gorut), Ridwan Yasin lakukan koordinasi dengan Loka Monitor Spektrum Frekwensi Radio (SFR) Gorontalo, Selasa (16/2/2021).
“Kedepan kita rencanakana akan bekerja sama dengan loka monitor untuk melakukan sosialisi kepada nelayan. Sekaligus bisa beroleh izin penggunaan alat komunikasi, khusus nelayan di Gorontalo Utara,” kata Ridwan.
Ridwan mengungkapkan setidaknya ada tiga penyebab dominan yang mengakibatkan kapal tenggelam. Itu diantaranya karena faktor gelombang tinggi, banyak ditemukan penyalahgunaan spektrum frekuensi radio dan banyaknya kapal pelayaran yang belum dilengkapi peralatan komunikasi radio marabahaya.
“Perahu nelayan yang sebagian besar dengan gross tonnage di bawah 30 GT, belum dilengkapi peralatan komunikasi radio marabahaya,” ujarnya.
Lebih lanjut Ridwan mengatakan fungsi radio komunikasi, bisa digunakan sebagai sarana komunikasi antar nelayan, bila terjadi musibah atau kerusakan mesin di laut. Sehingga dampak kerusakan mesin atau musibah yang terjadi di perairan bisa diminimalisir.
Apabila nahkoda memiliki sertifikat operator radio dan mengerti cara berkomunikasi marabahaya. Serta menggunakan perangkat radio yang bekerja, pada frekuensi tentu akan membantu nelayan ketika sedang melaut.
“Jadi terkait perangkat komunikasi kapal sendiri telah diatur dalam GMDSS (Global Maritime Distress and Safety System atau Sistem Keselamatan dan Kegentingan Maritim Global). Yaitu, paket keselamatan yang disetujui secara internasional,” jelasnya.
Perlu diketahui bahwa sistem ini terdiri dari prosedur keselamatan berbagai jenis peralatan dan protokol komunikasi.
Tujuannya untuk meningkatkan keselamatan dan mempermudah saat menyelamatkan kapal, perahu, ataupun pesawat terbang yang mengalami kecelakaan. (isno/gopos)