GOPOS.ID, GORONTALO – Sejumlah Calon Siswa (Casis) Tamtama Polri tahun 2020 Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo harus mengurungkan niat menjadi seorang anggota Polri. Itu setelah mereka dinyatakan gugur seleksi Casis Tamtama.
Mereka dinyatakan gugur seleksi setelah terkonfirmasi positif virus corona disease (covid-19) berdasarkan hasil swab test.
Sebelumnya, kuota Siswa Tamtama Polda Gorontalo sebanyak 17 orang. Namun, hanya 5 orang yang dinyatakan lolos seleksi. 12 orang sisanya dinyatakan tidak memenuhi persyaratan.
Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono SIK membenarkan beberapa Casis yang gugur seleksi akibat positif corona. Menurut Wahyu, proses seleksi tidak hanya saat pendaftaran casis. Namun sampai casis mengikuti pendidikan proses seleksi masih berlangsung.
Sehingga casis atau siswa Tamtama yang tidak memenuhi syarat yang ditetapkan akan dinyatakan gugur.
“Terkait persoalan casis yang positif covid-19, jelas dilembaga pendidikan tidak diperbolehkan/dilarang. Karena bisa berdampak/menular kepada siswa lainnya,” ungkap Wahyu saat dikonfirmasi gopos.id, Senin (3/8/2020).
Wahyu menjelaskan keputusan ini merupakan bagian dari persyaratan seleksi yang sudah ditentukan oleh panpus.
“Sehingga para casis harus disiplin mengikuti protokol kesehatan agar terhindar dari covid-19,” imbuhnya.
Sementara itu, 5 orang Casis Tamtama Polda Gorontalo yang lolos yakni 4 Casis Tamtama Brimob dan 1 casis tamtama Pol. Air dan ada 3 Casis Akpol.
Baca juga: Polres Gorontalo Kota Tangkap Tiga Jaringan Narkoba Sulteng
Sebelumnya pada Kamis, (30/7/2020) para peserta seleksi mengikuti sidang terbuka kelulusan yang dipimpin langsung oleh Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Dr. M. Adnas, M.Si dengan didampingi Wakapolda Gorontalo, Irwasda Polda Gorontalo, serta dihari oleh Para Pejabat Utama Polda Gorontalo, para panitia seleksi, peserta seleksi dan orang tua peserta yang dilaksanakan di Aula Titinepo Polda Gorontalo.
Sebagaimana ketahui bersama saat ini proses penerimaan catar akpol dan casis tamtama sudah memasuki tahap akhir yaitu sidang terbuka kelulusan tingkat Polda Gorontalo. Pelaksanaan seleksi tahun ini tidak bisa dilaksanakan seperti tahun-tahun sebelumnya. Proses seleksi tahun ini harus mengalami penyesuaian dalam mekanisme pelaksanaa karena adanya pandemi Covid-19 yang sampai saat ini menjadi fokus perhatian di seluruh Dunia.
“Adapun penyesuaian dalam mekanisme yang dilakukan dalam proses seleksi tahun ini dilaksanakan guna memastikan bahwa seluruh peserta seleksi dan panitia pelaksana tidak terdampak Covid-19. Sehingga proses seleksi dapat dilaksanakan dengan baik dan memberikan hasil seleksi yang optimal. Namun walaupun proses seleksi ini mengalami penyesuaian mekanisme pelaksana. Hal tersebut tidak mengurangi kualitas dan proses seleksi itu sendiri. Seluruh tahapan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh panitia pusat dan tetap mengedepankan prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel, Dan Humanis),” jelas Kapolda.
Lebih lanjut, Adnas menyebutkan, proses seleksi yang dilaksanakan oleh Polri bukan bertujuan untuk mempersulit para peserta seleksi. Akan tetapi proses seleksi dalam penerimaan calon anggota Polri adalah untuk mencari sumber daya manusia yang unggul yang memiliki kemampuan fisik, psikologi, kesehatan, akademi, dan mental kepribadian yang prima.
Sehingga siap untuk didik untuk menjadi anggota Polri dan siap melaksanakan tugas dalam menghadapi tantangan tugas kedepan yang semakin berat.
Baca juga: Djoko Tjandra Ditahan di Rutan Salemba Cabang Bareskrim Polri
“Sebab itu, untuk mengoptimalkan kegiatan rekrutmen Polri guna mendapatkan calon-calon yang potensial. Maka SSDM Polri melakukan pembenahan dan penguatan baik dengan perbaikan sistem seleksi, penggunaan sarana teknologi informasi, dan sistem pengawasan yang semakin baik dengan melibatkan pihak eksternal. Sehingga proses seleksi dapat semakin objektif dan kompetitif,” tutur Kapolda Gorontalo dihadapan peserta seleksi dan orang tua peserta seleksi.
Kapolda Gorontalo diakhir sambutannya menyampaikan, jumlah peserta yang masih bertahan hingga sidang kelulusan yakni dari 25 catar Akpol, saat ini masih tersisa 5 orang dan yang lulus untuk mengikuti seleksi di tingkat pusat berjumlah 3 orang. Sedangkan untuk casis Tamtama dari 77 orang animo pendaftar, tersisa 8 orang dan yang lulus untuk mengikuti pendidikan berjumlah 5 orang.
“Kepada para peserta seleksi catar Akpol yang dinyatakan lulus untuk mengikuti seleksi tingkat pusat, agar kalian melakukan yang terbaik dan tunjukan bahwa kalian adalah peserta seleksi taruna Akpol terbaik pengiriman Polda Gorontalo yang siap bersaing dengan peserta seleksi dari Polda-Polda seluruh Indonesia,” harap Adnas belum lama ini. (muhajir/gopos)