GOPOS.ID, GORONTALO – Ratusan mobil dari Sulawesi Utara menuju Gorontalo tertumpuk di wilayah perbatasan, Senin (18/5/2020). Tumpukkan mobil ini menganggkut ratusan pemudik dari wilayah Sulawesi Utara yang ingin kembali bersama keluarga mereka di Gorontalo.
Dari video amatir yang beredar dari berbagai media sosial, masyarakat yang ingin kembali ke Gorontalo ini mengetahui bahwa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berakahir pada 17 Mei kemarin.
Sebelum PSBB itu berakhir mereka pun berbondong-bondong datang ke Gorontalo untuk berkumpul bersama keluarga. Namun ketika berada di perbatasan, mereka tidak diizinkan untuk masuk.
Diantara mereka ini, ada yang sudah menanti di wilayah perbatasan antara Atinggola-Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) sejak tiga hari yang lalu.
“Torang kira hari ini oto (Mobil) so bisa maso. Makanya torang pulang. Huuu, kasiang tolong akan dulu torang balik ke Gorontalo. So lama di perbatasan. Stok pangan so abis, uang juga so tidak ada,” keluh salah satu warga yang ingin balik ke Gorontalo.
Dengan perpanjangan PSBB yang dimulai Senin 18 Mei hari ini, petugas perbatasan tidak memberikan izin kepada warga pemudik untuk kembali ke kampung halaman mereka.
Keinginan masuknya pemudik ke Gorontalo ini sudah berlangsung sejak pukul 00.25 WITA dini hari tadi.
Namun upaya untuk masuk ke Gorontalo dihalang oleh Dandim 1314 Gorontalo Utara, Letkol. Arm F Andrean Gitrias, bersama petugas perbatasan, Senin (18/5/2020). Bahkan hingga siang ini, aksi upaya masuk ke Gorontalo terus disuarakan warga pemudik.
Bahkan antara warga dan aparat di perbatasan sempat bersitegang satu sama lain.
Informasi yang dihimpun gopos.id kejadian itu berawal sekitar Pukul 00.25 WITA, datang puluhan mobil yang menutup jalan dua jalur dan memaksa masuk melintasi perbatasan. Namun oleh petugas gugus mencegat mereka untuk tidak masuk.
Para pemudik ini tetap saja memaksa masuk di perbatasan, hingga terjadi penumpukan kendaraan. Bahkan mobil bermuatan sembako pun tidak bisa melewati jalur tersebut saat itu.
Kumpulan mobil dan orang terjadi menutup jalan sampai ke belakang. Sehingga mobil sembako yang akan masuk ke gorontalo terhalang tidak bisa lewat.
Baca juga: Pooling gopos.id: 51 Persen Netizen Setuju PSBB di Gorontalo Dilanjutkan
Bahkan sampai terjadi pemblokiran jalan itu diduga oleh warga tetangga Desa Tontolow, Kecamatan Pinogaluman, Kabuoaten Bolmut, Sulawesi Utara yang menghalangi kendaraan untuk balik ke arah Sulut.
Dandim 1314 Gorontalo Utara, Letkol. Arm F Andrean Gitrias mengungkapkan dirinya dan petugas gugus tugas berhasil memukul mundur para pemudik yang memaksa masuk di daerah perbatasan.
“Saat kejadian saya memerintahkan Danramil Atinggola agar menambah personel para Babinsa untuk mempertebal pengamanan daerah perbatasan. Upaya ini untuk mencegat jagan sampai para pemudik ini masuk ke perbatasan,” ujar Dandim.
Dandim mengatakan saat pemblokiran jalan dirinya mendatangi masa dan berupaya berkomunikasi dialog pendekatan persuasif dan menjawab pertanyaan-pertanyaan masa secara edukatif.
Baca selanjutnya….