GOPOS.ID, GORONTALO – Lebih dari dua minggu. Pembatasan akses masuk ke Gorontalo diberlakukan. Meski begitu, arus masuk orang ke Gorontalo masih cukup tinggi.
Masih tingginya arus masuk orang ke Gorontalo terjadi di jalur darat. Baik melalui angkutan umum ataupun kendaraan pribadi.
Informasi yang dirangkum gopos.id, dalam pekan ini jumlah arus masuk orang dari luar daerah ke Gorontalo mencapai lebih dari 2.000 orang. Para warga tersebut datang ke Gorontalo melalui akses masuk di Bone Bolango (Taludaa), Gorontalo Utara (Atinggola, dan Tolinggula), serta Pohuwato (Molosipat).
Data yang dirangkum gopos.id, untuk akses masuk di Taludaa, Bone Bolango pada Ahad (12/4/2020) tercatat jumlah kendaraan masuk sebanyak 145 unit, dengan penumpang sebanyak 484 jiwa. Selanjutnya pada Senin (13/4/2020), tercatat ada 155 kendaraan dengan 558 jiwa yang melintas masuk ke Gorontalo.
Sebagaimana standar prosedur dan operasi (SOP), serta protokol kesehatan, di daerah perbatasan turut ditempatkan petugas penjagaan. Petugas terdiri gabungan Polri, TNI, Petugas Kesehatan, serta Satpol PP. Petugas penjagaan melakukan pengawasan lalu lintas dan arus masuk orang.
Baca juga: Jika Hasil Rapid Test Negatif, Jemaah yang Dikarantina Bisa Pulang
Sementara itu untuk Kabupaten Gorontalo Utara, pada Selasa (14/4/2020), jumlah kendaraan dari Sulawesi Utara (Sulut) maupun Sulawesi Tengah (Sulteng), yang masuk ke Gorontalo tercatat 285 kendaraan dengan jumlah jiwa sebanyak 654 orang.
Tingginya arus masuk orang ke Gorontalo turut terjadi di akses masuk Popayato, Kabupaten Pohuwato. Data yang diperoleh gopos.id, pada Rabu (15/4/2020), jumlah orang yang masuk dari Sulteng ke Gorontalo melalui Popayato mencapai 510 orang.
Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin, mengemukakan setiap orang yang masuk ke Gorontalo senatiasa dilakukan pemeriksaan di daerah perbatasan. Salah satunya pengecekan suhu tubuh.
“Setiap orang dan kendaraan yang melintas di perbatasan selalu dilakukan pencatatan,” kata Indra Yasin.
Baca juga: Flash News: Tiga Kasus Positif Covid-19 Baru di Gorontalo
Di tempat terpisah Bupati Pohuwato, Syarif Mbuinga, menyampaikan Pemkab Pohuwato akan membangun pos pemeriksaan kesehatan di daerah perbatasan. Langkah itu dilakukan untuk lebih memaksimalkan pengawasan orang masuk ke Gorontalo.
“Pos pengawasan ini dimaksudkan untuk menunjang kenyamanan dan keamanan petugas yang melakukan pengecekan di daerah perbatasan,” ujar Syarif.(pras/isno/ramlan/gopos)