GOPOS.ID, JAKARTA – Pelaksana program Kartu Prakerja mencatat hingga saat ini ada sebanyak empat juta orang sudah mendaftarkan diri dalam program pelatihan peningkatan kompetensi yang terhitung sejak diluncurkan pada Sabtu (11/4/2020).
“Pendaftaran program kartu prakerja akan dibuka setiap minggu. Dari Senin sampai Kamis pukul 08.00 sampai 16.00,” kata Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari melalui keterangan resminya di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Selasa (14/4).
Dari total jumlah pendaftar sementara tersebut dan ditambah pendaftar sampai Kamis (16/4) melalui situs resmi prakerja.go.id. Peserta yang tergabung dalam gelombang pertama akan diciutkan menjadi satu juta orang.
Dalam hal ini program kartu prakerja ditujukan kepada angkatan kerja dan diperluas kepada pekerja atau pelaku usaha mikro kecil yang terdampak COVID-19.
Adapun tata cara cara pendaftaran hingga proses diterima dalam pelatihan kompetensi itu meliputi rangkaian tahapan.
Pertama, calon peserta mendaftar melalui dalam jaringan (daring) atau online di laman resmi prakerja.go.id, dan memasukkan data diri.
Pelaksana kemudian akan melakukan verifikasi dan dilanjutkan dengan tes singkat untuk kemampuan dasar dan motivasi diri.
Tahap selanjutnya, ketika calon peserta itu lolos, maka mereka diarahkan untuk masuk ke kanal digital yang menjadi mitra manajemen pelaksana kartu prakerja.
“Kemudian pilih sendiri jenis pelatihan yang diinginkan,” kata Denni sembari menambahotal ada 900 jenis pelatihan yang tersedia di delapan kanal digital tersebut.
Para calon peserta juga bisa membanding-bandingkan terlebih dahulu paket pelatihan yang ditawarkan, termasuk harga dan kesesuaian minat.
Baca juga: Pemkab Gorut Menunggu Keputusan Gubernur Soal PSBB
Setelah memilih jenis pelatihan, calon peserta itu tinggal mengikuti pelatihan secara daring mengingat masa COVID-19 ini panitia memutuskan pelatihan dilaksanakan tanpa tatap muka.
“Setelah mengikuti pelatihan, peserta akan mendapatkan sertifikat elektronik dan tolong berikan kami ulasan yang jujur terhadap kualitas pelayanan itu untuk menjadi masukan yang bisa kami perbaiki,” pungkas Denni. (rls/andi/gopos)