GOPOS.ID, GORONTALO – Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie menerima secara langsung laporan hasil pengawasan tahun 2019 oleh Badan Pengawasan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Provinsi Gorontalo, Senin (13/1/2020).
Laporan yang diterima Rusli itu langsung diserahkan Kepala (BPKP) Supriyadi. Pada pertemuan itu, Supriyadi menjelaskan, ada empat aspek penting yang menjadi fokus BPKP yakni menyangkut pelaksanaan proyek strategis nasional, peningkatan fiskal di daerah, pengamanan aset negara dan tata kelola pemerintahan.
Pihaknya juga menyoroti proyek strategis nasional seperti pembangunan PLTU Anggrek yang dinilainya sudah cukup baik. Proyek itu hingga akhir tahun 2019 pekerjaan fisiknya sudah mencapai 96 persen.
“Kita juga melihat pembangunan waduk di Bulango Ulu. Kita berharap proses pembebasan lahannya kita ikut dilibatkan untuk pegawasannya,” ungkap Supriyadi.
Baca juga: Gubernur Gorontalo Reuni Bersama Mantan KASAD TNI
Dari sisi peningkatan fiskal, pihaknya menyebut pendapatan daerah semua kabupaten, kota dan provinsi masih sangat minim. Keuangan Gorontalo masih lebih besar diintervensi dari alokasi dana pemerintah pusat.
“Evaluasi berikutnya menyangkut pengamanan aset. Ada BUMD yang sudah lama berhenti beroperasi. Kami sampaikan ke Pak Gubernur, jika ingin dihidupkan kembali harus ada rencana strategis yang bagus dan kepengurusan yang profesional sehingga kita mengeluarkan uang itu kepake (tidak rugi),” jelasnya. (rls/muhajir/gopos)