GOPOS.ID, GORONTALO – Lebih dari satu dekade. Rajak Yusuf, pria asal Kabupaten Boalemo, Gorontalo, berjuang melawan tumor ganas yang menyerang tubuhnya. Kini perjalanan panjangnya penuh tantangan, baik dari segi fisik, mental, maupun finansial berbuah manis. Ia dinyatakan sembuh berkat dukungan Yayasan Gorontalo Baik Indonesia (GOROBA).
Sejak tahun 2014, Rajak mulai merasakan gejala tak biasa berupa benjolan kecil di pipi kirinya. Benjolan tersebut ternyata didiagnosis sebagai tumor ganas yang terus membengkak secara perlahan, terasa nyeri hingga mempengaruhi penglihatan pada mata kirinya.
Keterbatasan ekonomi menjadi alasan utama baginya untuk memilih pengobatan tradisional ketimbang mencari pengobatan medis yang memadai. Rajak Yusuf merupakan staf Badan Permusyawaratan Desa dengan penghasilan Rp1 juta per bulan.
Dengan penghasilannya itu, Rajak kesulitan memenuhi kebutuhan keluarganya, apalagi untuk biaya pengobatan. Untuk menambah pemasukan, ia juga bekerja sebagai nelayan, tetapi penghasilannya tetap tidak cukup untuk membiayai perawatan medis yang dibutuhkan.
“Keputusan untuk menjalani operasi tentu bukan hal yang mudah, mengingat risiko dan konsekuensinya,” ungkap Rajak.
Setelah 10 tahun lamanya, pada Agustus 2024, Rajak akhirnya berkesempatan berkonsultasi dengan dokter.
Hasil pemeriksaan menyatakan bahwa tumor ganas di pipi kirinya memerlukan tindakan operasi secepatnya.
Namun, biaya operasi yang besar menjadi kendala baru baginya.
Beruntung, pada April 2025, Rajak bertemu dengan relawan Yayasan Gorontalo Baik Indonesia (GOROBA).
Ia resmi menjadi pasien GOROBA dan mulai mendapatkan pendampingan serta pengobatan medis yang layak. Perjalanan pengobatan Rajak tidak berlangsung mulus.
Rajak harus menjalani perawatan tidak hanya di Gorontalo, tetapi juga di Manado, dengan didampingi relawan GOROBA.
Salah satu tantangan besar yang dihadapi adalah kehabisan stok darah saat ia dijadwalkan menjalani operasi. Namun, berkat ketekunan dan kerja sama antara Rajak, keluarga, dan relawan GOROBA, berbagai rintangan berhasil diatasi.
Operasi pun dilakukan. Rajak dinyatakan sembuh dari penyakit yang telah menggerogoti kesehatannya selama lebih dari 10 tahun.
Perjuangan Rajak tidak hanya tentang melawan tumor ganas, tetapi juga mengatasi tekanan mental dan emosional.
Kisah Rajak Yusuf adalah bukti nyata bahwa ketabahan, dukungan komunitas, dan bantuan dari pihak seperti Yayasan Gorontalo Baik Indonesia dapat mengubah nasib seseorang.
Semangat gotong royong dari orang-orang baik yang berdonasi dan mengirimkan doa-doa untuk Rajak, berhasil membuat Rajak Yusuf dan keluarga keluar dari masalah yang hampir merenggut hidup mereka.(*/gopos)