GOPOS.ID, POHUWATO – Suasana tenang di Desa Botubilotahu, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, mendadak berubah menjadi duka pada Selasa pagi, (13/5/ 2025).
Seorang warga menemukan sesosok tubuh tak bernyawa di sebuah kubangan bekas galian batu tela lokasi yang selama ini jarang terjamah, sunyi, dan seolah terabaikan.
Korban diketahui bernama Mohamad Saputra Bau, seorang remaja 15 tahun yang dikenal warga dengan sapaan akrabnya, Jemi. Kabar kepergiannya yang mendadak menyisakan luka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar.
“Sejak Senin sore, keluarga sudah mencari-cari dia. Terakhir terlihat sekitar jam tiga sore, setelah itu tak kunjung pulang,” ujar Kepala Desa Botubilotahu, One Mbuinga, saat ditemui.
Ia menjelaskan bahwa Jemi merupakan anak dengan keterbatasan mental, yang membuatnya kesulitan dalam berkomunikasi.
Keesokan paginya, sekitar pukul 06.30 Wita, tubuh Jemi ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. Kepala desa menerima kabar penemuan itu sekitar pukul 06.44 Wita dan segera meluncur ke lokasi.
Dugaan sementara, Jemi terpeleset dan jatuh ke dalam kubangan yang cukup dalam dan licin.
“Tempatnya memang sepi. Kalau terjadi sesuatu, tidak akan ada yang mendengar,” kata One dengan nada sedih.
Jenazah Jemi kemudian dievakuasi ke rumah orang tuanya untuk disemayamkan sebelum dimakamkan.
Meski duka menyelimuti, pihak keluarga menerima peristiwa ini dengan lapang dada. Mereka memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jenazah.
“Sudah ada pihak kepolisian juga. Keluarga tidak keberatan dan menolak dilakukan otopsi,” tutur One mengakhiri pernyataannya.
Desa Botubilotahu kini kembali sunyi, namun di hati para warganya, kenangan tentang Jemi akan tetap hidup sebagai bagian dari cerita kecil yang menyentuh banyak hati.(isno/gopos)