GOPOS.ID, JAKARTA – Badan Kepegawaian Nasional (BKN) sudah memprediksikan bahwa rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN) baik Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Instansi Pusat dan Daerah tahun 2019 diprediksi mencapai 5,5 juta pendaftar.
Pernyataan yang diungkapkan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana sekaligus mempertegas rekrutmen CPNS dan P3K di Oktober ini sudah semakin pasti.
Penyampaian itu dikemukakan Bima Haria Wibisana saat Rapat Koordinasi (Rakor) Perencanaan ASN Tahun 2020-2024 dan Pengadaan ASN Tahun 2019 di Jakarta Selatan, Selasa (30/7/2019).
Kepala BKN menambahkan bahwa saat ini telah tersedia 108 titik lokasi Station Computer Assisted Test (CAT) BKN dan CAT Instansi Daerah sebagai infrastruktur rekrutmen ASN tahun 2019 dengan jumlah 7.532 PC.
Baca juga : Tiga Faktor Masyarakat Gagal Seleksi Administrasi CPNS
“Tentu masih dibutuhkan tambahan titik lokasi lagi guna memberikan kemudahan bagi peserta rekrutmen ASN tahun 2019,” ucap Bima dalam rilis tertulis yang diterima gopos.id.
Sementara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Syafruddin menjelaskan bahwa pengembangan ASN merupakan kunci untuk menjawab dinamika tantangan Smart ASN 2024. Terutama dalam menghadapi perkembangan teknologi.
Dalam rakor ini, Instansi Pusat dan Daerah akan bersinergi untuk memformulasikan SDM Aparatur yang merupakan aset utama organisasi. Melalui rekrutmen generasi Smart ASN secara bertahap.
“Salah satunya dengan rekrutmen ASN yang berkompeten di bidang teknis, bidang pendidikan dan kesehatan tahun ini. Guna mendukung percepatan pembangunan SDM tersebut,” ujarnya.
Rakor tersebut dihadiri oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Dalam Negeri, beserta para Bupati, Walikota, Kepala BKPSDM atau perwakilannya dari Instansi Daerah di Indonesia. (andi/gopos)