Walkot Blitar Santoso saat menyalurkan air bersih kepada warga terdampak kekeringan di Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar, Senin (13/11/2023). (Foto: Gopos.id)
GOPOS.ID, BLITAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat yang terdampak bencana kekeringan akibat kemarau yang berkepanjangan.
Kepedulian itu ditunjukkan melalui gerak cepat dengan memberikan air bersih kepada warga yang kesulitan mendapatkan air bersih. Bahkan Wali Kota (Walkot) Santoso ikut turun langsung mendistribusikan air tersebut.
Pendistribusian air bersih itu seperti yang dilakukan kepada warga terdampak kekeringan di Lingkungan Jatimalang, Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar, Senin (13/11/2023).
Walkot Blitar Santoso menyampaikan, bersama jajaran Forkopimda Kota Blitar, pihaknya berusaha untuk memantau pendistribusian air bersih di wilayah yang membutuhkan.
“Walaupun sebelumnya beberapa hari yang lalu sudah berlangsung proses pendistribusian kepada warga Kota Blitar terutama di kelurahan yang mengalami kekurangan air bersih,” ujarnya.
Santoso menyebut, pendistribusian air bersih ini dilaksanakan secara kolaboratif. Jadi pada masyarakat mana manakala terjadi kekeringan atau ada warga yang kondisinya membutuhkan bisa melaporkan ke BPBD Kota Blitar.
Masyarakat yang kesulitan mendapatkan air bersih juga bisa mengadu kepada BPBD Kota Blitar. Sehingga nantinya bisa ditindaklanjuti untuk segera diberikan air bersih.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Blitar, Agus Suherli mengatakan, mengantisipasi dampak cuaca el Nino, BPBD Kota Blitar memperbanyak stok air bersih untuk membantu menyalurkan kepada warga terdampak kekeringan saat musim kemarau.
“Dari data yang ada, wilayah yang rawan terjadi kekeringan terdampak musim kemarau,” katanya.
Pda tahun 2019, kata dia, Kota Blitar pernah kekeringan tapi tidak separah sekarang ini. Karena memang kekeringan tahun ini lebih kering.
“Untuk di tahun 2019 kemarin saja yang mengalami kekeringan hanya di Kelurahan tanggung dan saat ini sudah meluas sampai ke beberapa wilayah,” jelasnya.
Pihaknya berharap, dengan langkah ini diharapkan mampu meringankan beban warga yang kesulitan mendapatkan pasokan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
“Saya mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan menggunakan air secara bijak dalam menghadapi kondisi kekeringan,” pungkas Agus Suherli. (blt/adv/kmf/gopos)