GOPOS.ID, JAKARTA – Taman Joko Widodo (Jokowi)-Iriana di Kabupaten Kaimana, Papua Barat ditata ulang oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Penataan dilakukan untuk mengoptimalkan taman Jokowi-Iriana sebagai ruang terbuka publik.
Bersamaan dengan penataan Taman Jokowi-Iriana, Kementerian PUPR juga menata ulang Taman Jusuf Kalla di Kaimana, Papua Barat. Hal itu bertujuan meningkatkan daya tarik sebagai tempat aktivitas olahraga futsal dan pusat kuliner.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan diterima di Jakarta, Kamis (28/9/2023), mengatakan dukungan infrastruktur pada kedua taman tersebut diharapkan mampu menciptakan penataan ruang publik yang sesuai dengan karakteristik dan kearifan lokal budaya daerah. Dengan begitu mampu menarik minat wisatawan.
“Untuk pariwisata, pertama yang harus diperbaiki infrastrukturnya, kemudian amenities dan event, baru promosi besar-besaran. Kalau hal itu tidak siap, wisatawan datang sekali dan tidak akan kembali lagi. Itu yang harus kita jaga betul,” kata Basuki.
Penataan Kawasan Taman Jokowi-Iriana dan Taman Jusuf Kalla, kata Basuki, merupakan optimalisasi ruang terbuka publik yang sebelumnya sudah terbangun dengan menghadirkan fasilitas ruang terbuka publik yang aman dan nyaman bagi pengunjung, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat khususnya sektor pariwisata.
Taman Jokowi-Iriana berada di Jalan Trikora, Kelurahan Kaimana Kota dengan luas kawasan 2,7 hektare, sementara Taman Jusuf Kalla berada di Jalan Utarom, Kelurahan Krooy dengan luas 1,1 hektare. Penataan kedua taman tersebut mulai dikerjakan sejak 13 April 2023.
Basuki menjelaskan terdapat sentuhan budaya yang kuat pada konsep penataan Taman Jokowi–Iriana yang terinspirasi dari alat musik tradisional Papua, yaitu Tifa. Alat musik yang dikenal berasal dari membran kulit hewan tersebut diimplementasikan dalam bentuk tugu di area plaza utama.
Untuk Taman Jusuf Kalla dilengkapi ragam sarana olahraga seperti lapangan futsal, lapangan basket, jogging track, mushola, area parkir, kios dan toilet. Ruang terbuka publik, kata Basuki, juga menjadi tempat yang tepat untuk mendiversifikasi sarana edukasi dan konservasi jenis tanaman endemik Papua Barat.
Penataan Taman Jokowi-Iriana dan Taman Jusuf Kalla, kata Basuki, merupakan bagian dari penataan pemukiman kumuh yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di sekitar kawasan yang menjadi ruang terbuka hijau.
Keseimbangan fungsi sosial, ekonomi, dan lingkungan merupakan prinsip dalam penataan kawasan ini sehingga infrastruktur yang terbangun dapat memberi manfaat bagi sekitarnya.(Antara)