GOPOS.ID, GORONTALO – Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo (Pemprov) diimbau tak tinggal diam dalam menginformasikan keberhasilan pembangunan oleh pemerintah. Sebab, pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah tak akan berarti bila tak diketahui dan dipahami oleh masyarakat.
Hal ini disampaikan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie saat memimpin apel pegawai di rumah dinas Gubernur Gorontalo, Jumat (19/7/2019).
“Bapak ibu sekalian, pimpinan OPD, seluruh pegawai di medsos di grup WA wajib hukumnya untuk menjelaskan kepada rakyat. Inilah program pemerintah pusat Bapak Jokowi yang disahuti oleh pemerintah provinsi, Rusli Habibie dan Idris Rahim,” terang Rusli Habibie.
Baca juga: Demi Rakyat Gorontalo, Rusli Pasang Badan untuk RS Ainun Habibie
Saat ini pembangunan beberapa infrastruktur telah dirasakan oleh masyarakat. Seperti pembangunan Bandara Djalaluddin Gorontalo, Gorontalo Outer Ring Road (GORR) yang menghubungkan tiga kabupaten, Bendungan Randangan, serta penyediaan listrik melalui PLTG Paguat dan PLTU Anggrek.
Selain itu ada pula berupa penyaluran sarana produksi pertanian untuk menggenjot produksi jagung 1,5 juta ton, rumah layak huni, program bantuan sosial serta rencana pembangunan Rumah Sakit Ainun Habibie.
“Kerja ini berkat kita semua, bukan kerja saya. Tetapi sayangnya kalian belum menjadi ujung tombak untuk menjelaskan ke rakyat. Sama dengan Pak Presiden, sudah berbuat tapi tertutup oleh berita bohong,” imbuhnya.
Baca juga: Sukses Bangun Gorontalo, Rusli Habibie Dijuluki Bapak Pembangunan
Bapak Pembangunan Gorontalo itu mencontohkan, rencana pembangunan RS Ainun Habibie dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Program ini secara regulasi sudah benar dan tujuan baik untuk menghadirkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat.
“Kita ingin membangun rumah sakit, tidak ada uangnya kurang lebih Rp800 miliar. Itu oleh swasta dibangun dulu, semua fasilitasnya termasuk alkes dan SDM. Fasilitasnya sudah bisa kita gunakan, biayanya kita bayar setiap tahun. Oleh oknum tertentu ini dibuat seolah-olah, seolah-olah, seolah-olah,” pungkasnya.(adm-02/gopos)