GOPOS.ID, JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan permohonan maafnya kepada seluruh masyarakat Indonesia atas “dosa-dosa” yang telah dilakukan oleh anggota kepolisian.
“Kami (Polri) memohon maaf kepada masyarakat Indonesia atas berbagai perbuatan, perkataan dan pelayanan mungkin yang saat ini belum sesuai dengan harapan masyarakat,” tutur Kapolri di hadapan Komisi III DPR RI, Jakarta, seperti dikutip suara.com, Rabu (12/4/2023).
“Kami juga melakukan tindakan-tindakan secara tegas terhadap anggota-anggota yang melakukan pelanggaran yang mencederai muruah Polri dan mencederai hati masyarakat,” sambung Kapolri lagi.
Kapolri juga menyadari hasil survei terkait tingkat kepercayaan publik terhadap institusinya yang masih rendah.
“Menjadi perhatian untuk terus melakukan kerja keras dan kami memberikan semangat kepada anggota ini adalah bagian dari pengayaan untuk membuat Polri menjadi emas berkadar 24 karat. Dengan demikian, mau tidak mau pembersihan-pembersihan harus dilakukan,” tegas dia.
“Kami menyadari apabila kepercayaan publik rendah, upaya pemulihan juga akan susah dan kurang di mata masyarakat. Demikian juga apabila kepercayaan publik tinggi, upaya-upaya pemulihan juga akan lebih optimal dalam rangka tugas pokok kami,” tegas Kapolri lagi.
Sebelumnya, sesuai hasil survei Indikator Politik Indonesia pada awal tahun 2022, tingkat kepercayaan publik terhadap Polri sebesar 77,3 persen. Namun pada Agustus 2022, angka itu turun drastis menjadi 53 persen.
Sementara akhir tahun 2022, kepercayaan publik naik menjadi 69,4 persen. Terakhir pada bulan Maret 2023, naik lagi menjadi 70,8 persen.
“Tentunya ini menjadi semangat bagi kami untuk terus bekerja lebih baik, bekerja keras dengan berbagai macam program untuk bisa terus mengembalikan tingkat kepercayaan publik seperti semula,” tegas Kapolri.(alex/suara.com)