GOPOS.ID, GORONTALO – Sebanyak 96 petenis ambil bagian pada Gorontalo Tennis Tournament (GTT) 2023 yang berlangsung di Lapangan Tennis Indoor Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Sabtu (7/10/2023). Para petenis ini unjuk kemampuan dalam dua kelas pertandingan. Yaitu kelas umum dan kelas 45+.
Gorontalo Tennis Tournament (GTT) 2023 diprakarsai Azwa Tennis Academy (ATA), dan didukung oleh Undergroundthalo Tennis Club, dan Persatuan Lawn Tenis Indonesia (PELTI) Provinsi Gorontalo. Gorontalo Tennis Tournament juga turut didukung sponsor pendamping BNI, dan Comforta.
Pada pertandingan kelas umum diikuti oleh 76 petenis yang terbagi dalam 38 pasangan. Sementara untuk pertandingan kelas 45+ atau usia 45 tahun dan lebih diikuti oleh 16 petenis yang terbagi dalam 8 pasangan.
Para petenis yang tampil merupakan petenis Gorontalo. Mereka berasal dari klub-klub dan perkumpulan tenis di Gorontalo. Selain itu ada pula delegasi PELTI kabupaten/kota se-Provinsi Gorontalo.
Ketua Panitia Gorontalo Tournament Tennis (GTT), Rakhmatiyah Deu, GTT Seri 1 ini dilaksanakan sebagai ajang silaturahmi para petenis dan klub-klub tenis yang ada di Gorontalo. Di samping itu GTT dilaksanakan untuk mengukur kemampuan dari para petenis di Gorontalo sehingga ketika ada iven atau turnamen tenis baik di tingkat regional maupun nasional, para petenis Gorontalo bisa ikut dan ambil bagian.
“Tahun depan akan ada banyak iven dan turnamen tenis. Lewat Gorontalo Tennis Turnamen seri ke-1 ini diharapkan para petenis Gorontalo bisa bersiap untuk menyambut iven/turnamen tenis di tahun depan,” ungkap Rakhamatiyah Deu.
Sebagai ajang mengukur kemampuan atau benchmark, Gorontalo Tennis Tournament menjadi wadah bagi para petenis di Gorontalo untuk meningkatkan teknik dan ketrampilan. Termasuk memadukan pasangan dengan chemistry yang baik dan keunggulan yang saling menunjang.
“Kami berharap Gorontalo Tennis Tournament ini bisa memotivasi dan mendorong agar petenis-petenis Gorontalo mampu mengukir prestasi di kancah nasional,” tutur Rakhmatiyah.
Rakhmatiyah berkomitmen Gorontalo Tennis Tournament ini akan menjadi kegiatan rutin dalam rangka melahirkan petenis-petenis Gorontalo yang handal dan berprestasi. Perempuan yang akrab disapa Thia ini, telah memiliki beberapa agenda penting berkaitan dengan upaya untuk menghidupkan iven/turnamen tennis di Gorontalo. Salah satunya turnamen tenis bagi petenis pemula atau beginner pada November 2023.
“Insyaallah bulan depan kita akan coba buat turnamen tennis untuk kelas beginner. Rencana ini seiring dengan mulai tumbuhnya minat tennis di kalangan masyarakat Gorontalo. Alhamdulillah dari waktu ke waktu olahraga tennis di Gorontalo semakin lebih baik,” tutur Rakhmatiyah.
Pendiri Sekolah Tennis, Azwa Tennis Academy, ini mengakui bila turnamen menjadi penyemangat bagi para petenis untuk meningkatkan kemampuan yang dimiliki.
“Dalam setahun terakhir banyak bibit muda tennis bermunculan. Namun mereka hanya latihan saja. Oleh karena itu dengan adanya turnamen para petenis mudah akan terpacu lagi mengasah kemampuannya,” urai Rakhmatiyah.
Ketua Umum PELTI Gorontalo Mohammad Firman melalui Sekretaris PELTI Gorontalo, Ucok Lubis, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada panitia pelaksana yang telah menyelenggarakan Gorontalo Tennis Tournament. Iven ini menjadi langkah yang tepat dalam meningkatkan kemampuan para petenis Gorontalo di tengah mulai maraknya iven dan turnamen tenis di tanah air.
“Baik iven untuk peningkatan prestasi maupun pengembangan bakat,” kata Ucok Lubis.
Ucok Lubis juga turut mengapresiasi dan memberikan dukungan langkah ATA untuk menggelar turnamen tenis tingkat pemula atau beginner. Turnamen itu akan menjadi wadah penggembelengan diri dan kemampuan bagi calon-calon petenis muda.
Apresiasi yang sama juga disampaikan Ketua PELTI Boalemo, Anas Jusuf. Ia menyampaikan Gorontalo Tennis Tournament merupakan keiatan yang sangat positif dalam menumbuhkembangkan potensi atlet-atlet tenis di Gorontalo.
“Kita berharap melalui kegiatan ini akan tumbuh bibit-bibit baru yang nantinya bisa berkiprah dan berprestasi di kancah regional, nasional maupun internasional,” kata Anas Jusuf.(hasan/gopos)