GOPOS.ID, GORONTALO – Kasus pembunuhan di Sigi, Sulawesi Tengah pada November 2020 tahun lalu menyisahkan luka mendalam bagi keluarga yang menjadi korban pembunuhan sadis tersebut.
Untuk memulihkan psikologis dari keluarga korban pembunuhan, Yayasan Gorontalo Baik Indonesia menggalang dana untuk membantu memulihkan kehidupan dari keluarga korban sejak Desember 2020 lalu. Sampai saat ini, sudah ada sekitar Rp 143juta yang terkumpul lewat platform KitaBisa.
Baca juga: Polisi Hentikan Acara Seminar Produk Kesehatan di Kota Gorontalo
Pada tanggal 11-19 Januari 2021, Relawan Gorontalo Baik (Goroba) Indonesia terdiri dari Nanda Jusuf, Ricky Yunus, Syahrul Abay dan Chakra Wijaya mulai menyalurkan bantuan yang terkumpul tersebut kepada keluarga korban.
Menurut Pembina Yayasan Goroba, Ririn Afitri Tatu bahwa upaya yang dilakukan relawan Gorontalo Baik ini sepenuhnya untuk membantu keluarga korban pembunuhan di Sigi Sulteng. Tidak hanya pemberian bantuan, tetapi juga pendampingan, serta pemulihan psikologis dari keluarga terutama anak-anak korban.
“Mereka sangat senang dan mengucapkan terimakasih pada relawan Goroba. Menurut mereka, biasanya orang yang datang ngasih bantuan hanya ngasih uang, foto-foto, nanya-nanya dan pergi begitu saja. Tetapi kalau Goroba tidak begitu. Prinsip kami relawan Goroba berupa pendampingan psikologis,” ucap Ririn.
“Terasa spesial dan terasa di hati, karena relawan Goroba berhasil melakukan pendekatan emosional dengan memberikan bantuan yang berperspektif terhadap korban. Yaitu mengajak korban berbicara dari hati ke hati, menanyakan kebutuhan korban, menemani korban memenuhi kebutuhannya, menjalin komunikasi yang hangat dan terbuka,” sambungnya.
Ditempat yang sama, salah satu relawan Goroba, Nanda Khairunnisa Jusuf bahwa para relawan berangkat dari Gorontalo berjumlah empat orang untuk membantu dan memberikan dukungan pada para korban di Sigi.
Mereka sudah menyiapkan bantuan berupa sembako, bantuan psikososial dan bantuan biaya pendidikan. Termasuk mengajak para keluarga korban baik dari Istri maupun anak-anak dari korban pembunuhan tersebut liburan di Kota Palu.
Total ada 13 Kepala Keluarga (KK) yang diberi bantuan oleh relawan Gorontalo Baik. Termasuk 3 KK menjadi korban pembunuhan.
Baca juga: Wali Kota Kecam Bayi Dicecoki Miras, Minta Pelaku Dihukum Berat
“Para korban memilih sendiri-sendiri barang yang diperlukan dan dibutuhkan untuk modal usaha dengan dibantu oleh kami. Ada juga bantuan biaya pendidikan anak dari korban, berupa rencana biaya sekolah hingga kuliah akan ditanggung oleh donasi yang kita kumpulkan dari KitaBisa,” kata Nanda.
Selama di lokasi kejadian itu, para relawan di dampingin oleh Dinas Sosial Sulawesi Tengah (Sulteng) yang dipimpin langsung kepala dinas, H Ridwan Mumu. Menurut Ridwan Mumu bahwa kegiatan dari relawan Goroba tersebut juga sudah dilaporkan langsung ke Kementerian Sosial. Menteri Sosial, Tri Risma Harini melalui Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah sangat berterima kasih dan mengapresiasi setinggi-tingginya niat baik dari Gorontalo Baik Indonesia.
“Para relawan Gorontalo Baik telah memberikan perhatian lebih kepada keluarga korban dan masyarakat yang terdampak dari tragedi kemanusiaan di Sigi,” tutur Ridwan.
Selama liburan, termasuk liburan di hari kedua, Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah juga turut memberikan dampingan kepada Team Gorontalo Baik Indonesia dalam bentuk mobilisasi dan pendampingan psikososial kepada keluarga korban selama berada di kota Palu. Hingga mengikuti rangkaian pemberian santunan kepada 3 KK. (andi/gopos)