GOPOS.ID, GORONTALO – Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Provinsi Gorontalo turut mengambil peran dan berkontribusi dalam pemberdayaan perempuan serta pencegahan stunting di Provinsi Gorontalo. Komitmen ini mengemuka dalam Rapat Kerja WHDI Provinsi Gorontalo yang berlangsung di Gedung Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo, Sabtu (9/12/2023).
Ketua WHDI Provinsi Gorontalo, Ni Nengah Wati menjelaskan, rapat kerja pengurus WIDHI Gorontalo fokus pada tiga hal. Pertama sosialisasi hasil musyawarah Nasional tahun 2022 kemarin. Menyusun rencana kerja pengurus tahun 2024, dan pemberdayaan perempuan juga sosialisasi pencegahan stunting.
“Selain menyusun rencana kerja 2024, kami juga fokus pada hasil Musyawarah Nasional tahun 2022 kemarin, ini kita sosialisasikan. Harapannya pengurus periode 2022-2027 ini bisa fokus dan menjalankan hasil Munas,” kata Ni Nengah Wati.
Ni Nengah Wati menambahkan, salah satu program kerja yang WHDI Gorontalo adalah pencegahan stunting. Pihaknya gencar sosialisasi dengan menyasar remaja dan calon pengantin. Pencegahan harus melibatkan semua pihak. Dimulai dari remaja putri, ibu hamil dan melahirkan sampai dengan bayi dengan usia dibawah lima tahun.
“Tema yang kami usung, perempuan berdaya mewujudkan generasi sehat, cerdas tangguh dan bebas stunting, kita menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya, dokter kandungan. Untuk mencegah stunting kita perlu bekerjasama dan berkolaborasi,” pungkasnya. (Sari/ADV/gopos)