GOPOS.ID, LIMBOTO BARAT – Jumlah warga di Desa Daenaa, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo yang terinfeksi penyakit antraks bertambah. Bila sebelumnya terdeteksi ada 6 orang, maka saat ini warga yang terinfeksi antraks di Desa Daenaa, Kecamatan Limboto Barat, menjadi 24 orang.
Pertambahan jumlah warga yang terinfeksi antraks tersebut terjadi setelah Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo menurunkan tim ke Kecamatan Limboto Barat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Dr. Rony Sampir, tim Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo menelusuri siapa saja yang mengkonsumi daging sapi, yang diduga mengindap penyakit antraks. Hasil penelusuran didapati ada 24 orang.
“Dari 24 orang itu ada 11 orang dengan gejala seperti luka di beberapa bagian tubuh,” ucap Rony kepada gopos.id, Rabu (03/06/20).
Baca juga: Update Covid-19 Gorontalo [3/6/2020]: Cluster Batudaa Bertambah 6 Orang
Menurut Rony Sampir, semua pasien yang sudah tercatat tersebut, saat ini sedang menjalani rawat jalan. Perawatan para paisen dilakukan Puskesmas Limboto Barat.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gorontalo, Femmy Wati Umar, menyampaikan hingga saat ini masih dijumpai ada ternak sapi mati mendadak di wilayah Kecamatan Limboto Barat. Menindaklanjuti hal itu, pihaknya telah turun ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan di lapangan.
“Kalau di lokasi situ (Daenaa,red) mereka sudah uji sampel dan positif antraks,” ungkap Femmy kepada gopos.id.(Abin/gopos)