GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Kendala revitalisasi Sungai Bulango yang sedang berlangsung mendapat perhatian Wali Kota Gorontalo. Khususnya berkaitan pembebasan lahan yang ada di dua tempat ibadah. Yaitu Wihara Buddha Dharma, dan Masjid An-Nur, di Kelurahan Biawao, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo.
Kendala yang dihadapi, lahan yang hendak dibebaskan mengenai bagian belakang dari kedua tempat ibadah tersebut. Menyikapi masalah tersebut, Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, menjembatani pembebasan lahan. Wali Kota Gorontalo dua periode itu berkunjung ke Wihara Buddha Dhamma. Dirinya mengungkapkan revitalisasi sungai bulango mengalami sedikit kendala utamanya pada pembebasan lahan. Ada dua tempat ibadah, pertama masjid An-Nur, dan Wihara Buddha Dhamma.
“Sedikit mengalami masalah yaitu yang ada di sekitaran belakang wihara dan juga yang ada di belakang masjid an-nur tapi setelah kita selesaikan tadi Alhamdulillah sudah ada kesepakatan,” Kata Marten kepada awak media usai berkunjung ke Wihara Buddha Dhamma, Kamis (3/11/2022).
Politsi Partai Golkar ini melanjutkan pembayaran ganti rugi lahan akan segera dilakukan. Dirinya menggambarkan, lahan yang dibebaskan tidak mencakup seluruh bangunan Wihara. Hanya ruang kelas yang terletak di bagian belakang Wihara.
“Ini menjadi tanggung jawab dari Balai Sungai. Sebagai pemilik wilayah tentunya kami harus membantu mempercepat agar segera penyelesaian revitalisasi Sungai Bulango ini sudah bisa diselesaikan dengan baik,” pungkasnya. (Sari/gopos)