GOPOS.ID, GORONTALO – Wakil Gubernur Gorontalo, Idris Rahim, menyebut Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kepemimpinan III angkatan VI 2019 adalah Diklat Nusantara. Hal itu dikarenakan peserta diklat tak hanya berasal dari Provinsi Gorontalo. Tetapi juga dari beberapa daerah.
Sebagaimana diketahui, Diklat Pim Tingkat III Angkatan VI Provinsi Gorontalo diikuti oleh 34 peserta utusan dari empat provinsi yakni Provinsi Gorontalo, Sulawesi Utara, Papua Barat, serta Provinsi Kalimantan Utara.
“Diklat Pim III ini saya beri nama Diklat Nusantara. Aparatur dari Sulawesi Utara, Papua Barat, dan Kalimantan Utara berbaur dan menyatu di Gorontalo, inilah Indonesia,” ungkap Wagub Idris Rahim saat menutup Diklat PIM III Angkatan VI, Jumat (20/12/2019).
Pada kesempatan itu Wagub Idris Rahim menerima cinderamata berupa hiasan kepala, dan noken atau sejenis tas tradisional khas Suku Asmat. Cinderamata itu dipersembahkan oleh enam peserta diklat dari Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat. Dalam tradisi masyarakat Papua, hiasan kepala tersebut merupakan simbol penghormatan tertinggi.
“Saya salut dengan peserta dari Papua Barat yang memiliki obsesi dan tekad untuk mengikuti Diklat Pim Tingkat II. Ini menunjukkan semangat yang tinggi untuk menjadi aparatur yang mengabdi untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara,” ujarnya.
Lebih lanjut Idris berharap, keikutsertaan aparatur dari beberapa provinsi pada Diklat PIM III di Provinsi Gorontalo bisa memberi dampak dan manfaat bagi instansi dan daerahnya. Sehingga akan turut memberi kesan yang baik dan penilaian positif terhadap Badan Diklat Provinsi Gorontalo.
“Sekembalinya ke daerah dan instansi masing-masing, tunjukkan kemampuan bapak ibu sebagai alumni Diklat Pim III Provinsi Gorontalo yang mampu membawa gerbong penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakat ke arah yang lebih baik,” pungkas Idris.(adv-02/gopos)