GOPOS.ID, JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero membebaskan biaya listrik pelanggan dengan daya 450 Volt Ampere (VA). Serta diskon 50 persen untuk pelanggan dengan daya 900 VA akan juga diberikan kepada pelanggan prabayar. Namun tidak seluruh pelanggan 900 VA mendapatkan diskon 50 persen ini. Hanya pelanggan bersubsidi yang mendapatkan keringanan tarif listrik akibat wabah virus corona.
Gopos.id sudah mengecek pemanfaatan listrik gratis ini. Kompensasi dalam bentuk pengurangan tagihan listrik kepada pelanggan daya 900 VA disesuaikan dengan basis data terpadu Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K)
“Kami tekankan, bahwa 900 VA ini untuk yang R1 khusus yang bersubsidi saja. Sementara yang non subsidi berlaku harga biasa,” kata Wakil Dirut PLN Dermawan Prasojo di Graha BNPB, Jakarta Timur, Jumat (2/4/2020).
Sementara itu, Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini melalui keterangan resminya ditulis Kamis (2/4/2020) mengatakan program pembebasan tagihan dan keringanan pembayaran tersebut dimaksudkan untuk melindungi masyarakat yang paling terdampak pandemi COVID-19. Keringanan biaya listrik ini akan berlaku selama tiga bulan yakni April, Mei, dan Juni 2020.
Ia menyebutkan pelanggan 450 VA dan 900 VA bersubsidi di PLN ada dua jenis, yakni menggunakan kWh meter pascabayar dan prabayar atau menggunakan token.
“Untuk yang pascabayar, tidak ada masalah, karena pembebasan tagihan akan diterima pelanggan pada setiap periode pembayaran,” ujarnya.
Baca artikel selengkapnya: PLN Akan Berikan Token Listrik Gratis untuk Pengguna Daya 900 VA
Zulkifli menyampaikan PLN langsung menyiapkan pelaksanaan teknis atas kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membebaskan pembayaran listrik 24 juta pelanggan dengan daya 450 VA dan diskon 50 persen bagi 7 Juta pelanggan daya 900 VA bersubsidi.
“Mekanismenya kami buat yang paling mudah dan mungkin, sehingga tidak menyulitkan pelanggan,” katanya. (andi/suara/gopos)