GOPOS.ID, GORONTALO – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo (LPPM UNG) akan menurunkan 30 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Tamaila Utara, Kecamatan Tolangohula, Kabupaten Gorontalo.
Di lokasi tersebut, peserta KKN akan membangun sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Kegiatan itu menjadi kerja sama LPPM UNG bersama United Nations Development Programme (UNDP). Dalam kerja sama itu, disamping membawa tema besar KKN dari kampus, mahasiswa akan mendukung program UNDP . Komposisi Mahasiswa yang diturunkan untuk menyukseskan proyek tersebut telah disiapkan.
“Lokasinya itu di Dusun Tumba, Desa Tamaila Utara. Jadi sesuai dengan kerjasama UNDP itu, mereka akan mengadakan listrik yang bersumber dari air. Kebetulan di Dusun itu, memiliki kelebihan air,” ungkap Kepala LPPM UNG, Ishak Isa kepada gopos.id.
Rencananya di Dusun yang berjarak 1 jam perjalanan dari Kantor Desa ini, akan ada dua unit pembangkit listrik tenaga air/PLTA (Hydroelectrikc) yang akan di dirikan di dusun tersebut.
“Makanya kita akan bikin yang mini bentuknya. Penggeraknya adalah air, dan akan menggunakan pemutar turbin, sehingga bisa menghasilkan listrik,” tambahnya.
Hingga kini, persiapan KKN ini terus dilakuka. Koordinasi secara menyeluruh kepada pemerintah sedang diperkuat, dan juga melengkapi segala kebutuhan yang diperlukan untuk menunjang program tersebut. Namun, 30 Mahasiswa ini akan segera diturunkan beberapa hari kedepan.
“Mereka ini sudah pasti. Tinggal sedikit yang dipersiapkan. Mungkin satu atau dua hari kedepan mereka akan langsung diturunkan ke Dusun tersebut untuk melaksanakan KKN,” tutup Ishak. (Aldy/gopos)