GOPOS.ID, GORONTALO – Pembangunan infrastruktur Gorontalo Outer Ring Road (GORR) untuk segmen 1 dan 2 sedikit lagi hampir rampung. Kini pemerintah Provinsi Gorontalo sedang mengupayakan untuk menjalankan segmen 3 pembangunan GORR.
Namun untuk segmen 3 ini sendiri akan mengalami perubahan setelah sebelumnya pernah dilakukan Feasibility Study (FS) pada tahun 2012. Dimana untuk segmen 3 akan melintasi Tapa dan finis di Pelabuhan Gorontalo, namun dengan perkembangan.
Seperti pembangunan Waduk Bolango Ulu yang memberi potensi ekonomi yang luar biasa, serta pernah direncanakannya pembangunan jalan dari Tapa menuju Atinggola oleh pemerintah Sulawesi Utara diwaktu dulu.
Untuk itu, Senin (13/5/2019) Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie bersama jajaran mendengarkan pemaparan dari konsultan perencana GORR, khususnya untuk segmen 3. Sebab untuk segmen tiga ini, masih ada beberapa kendala, diantaranya trase jalan yang masih belum sesuai atau ada perubahan.
Baca juga : Ini Penjelasan Gubernur Terkait Jalan GORR
Diungkapkan Lutfi, konsultan dari PT Geodinamik Konsultan yang sudah bekerjasama dengan pemerintah Provinsi Gorontalo bahwa adanya perubahan trase di segmen 3 perlu dilakukan review studi kelayakan pembangunan GORR. Sebab Feasibility Study (FS) yang sudah dilakukan di 2012 dikhawatirkan sudah tidak sesuai dengan kondisi eksisting saat ini.
“Sehingga kita merekomendasikan agar penyusunan perencanaan teknis (DED), penyusunan analisis dampak lingkungan (Amdal) serta penyusunan analisis dampak lalu lintas pembangunan jalan GORR segmen 3 di koridor terpilih dapat dilakukan,” ucap Lutfi.
Sebab adanya pembangunan GORR segmen 3 ini dapat melengkapi pembangunan GORR di segmen sebelumnya yakni segmen 1 dan 2. Ketika ketiga segmen ini selesai, maka akan memberikan dampak yang signifikan terhadap pengurangan beban volume lalu lintas di kawasan perkotaan.
“Kenapa harus dilakukan review kelayakan untuk GORR segmen 3? Karena belum dilakukan pembangunan setelah 6 tahun setelah dilakukan studi kelayakan. Kemudian sudah terjadi beberapa perubahan penggunaan lahan eksisting setelah 6 tahun di trase GORR segmen 3. Sehingga ada indikasi terkait dengan kelayakan ekonomi,” jelasnya.
Dari hasil pemaparan dari pihak konsultan perencanaan tersebut, Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie memberi sinyal positif. Menurut Rusli bahwa ia juga sudah menerima surat dari Bupati Bone Bolango, dimana pada segmen 3 pada FS di 2012 akan memakan sebagian pembangunan di rumah sakit Toto, Kabila.
Baca juga : Presiden Jokowi Puji Jalan GORR di Gorontalo
“Sehingga disarankan untuk sebisa mungkin untuk dapat menghindari agar pembangunan GORR jangan sampai berimbas di pembangunan RS Toto,” tuturnya.
Kemudian lanjut Gubernur dua periode itu bahwa Bupati Bone Bolango juga meminta agar pembangunan GORR untuk segmen tiga bisa menyambung hingga ke Botutonuo.
“Sehingga bisa menghidupkan pariwisata disana. Itu yang masih kita sarankan juga kepada konsultan perencanaan. Nanti kita lihat kedepannya akan seperti apa. Yang jelas kami pemerintah sangat mensupport pembangunan infrastruktur di bumi Serambi Madinah ini,” tandasnya. (andi/gopos)