GOPOS.ID, GORONTALO – Gebyar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Gorontalo 2025 yang berlangsung Sabtu-Senin (26-28/4/2025) di Gedung Bele Li Mbui, Kota Gorontalo, mencatatkan transaksi penjualan dengan total mencapai Rp2,040 miliar.
Selain transaksi penjualan, pada kegiatan kolaborasi Bank Indonesia (BI) Perwakilan Gorontalo, Pemprov Gorontalo, dan Dekranasda Gorontalo tersebut, turut diterbitkan sejumlah perizinan dan sertifikat untuk pelaku UMKM. Terdiri 17 izin edar BPOM, 28 sertifikat HAKI, 6 sertifikat halal, serta layanan konsultasi kemasan sebanyak 15 UMKM.
Ketua Panitia, Risjon Sunge, yang juga Kepala Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo mengungkapkan, pelaskanaan Gebyar UMKM tahun ini lebih meriah dan diikuti lebih banyak UMKM. Adapun jumlah peserta gebyar UMKM sebanyak 250 orang/UMKM, dan pengunjung yang datang diperkirakan mencapai 4.720 orang.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Bambang Setya Permana, menyampaikan BI akan terus memfasilitasi pengembangan dan kemajuan produk-produk UMKM Gorontalo. Komitmen tersebut di antaranya dukungan promosi dan penjualan produk UMKM melalui Galeri UMKM Olaku yang berlokasi di Jl. Nani Wartaboe (eks Jl. Panjaitan) Kota Gorontalo.
“Bank Indonesia akan terus memfasilitasi showcasing produk UMKM di Galeri UMKM Olaku,” ujar Bambang Setya Permana pada penutupan Gebyar UMKM 2025, Senin (28/4/2025).
Lebih lanjut Bambang Setya Permana mengemukakan, Gebyar UMKM merupakan kickoff dari kegiatan yang lebih besar yakni Hulonthalo Art dan Craft Festival (HACF). Rencana kegiatan yang merupakan bagian dari program pengembangan dan memajukan UMKM Gorontalo tersebut akan diselenggarakan pada September 2025.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Gorontalo, Nani Mokodongan, menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan gebyar UMKM. Nani mengaku tak menyangka bila perkembangan UMKM di Gorontalo begitu pesat.
“Sungguh luar biasa saya melihat geliat UMKM di Gorontalo saat ini,” ungkap Nani Mokodongan.
Istri Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, ini berharap kegiatan seperti Gebyar UMKM serta kolaborasi seluruh pemangku kepentingan terus berkesinambungan dalam rangka mempromosikan dan mendorong penjualan produk-produk UMKM.
“Kami berharap kerja sama ini terus terjaga guna memperkuat sektor UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo secara berkelanjutan,” harap Nani Mokodongan.(hasan/gopos)