GOPOS.ID, JAKARTA – Skema gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) menjadi single salary akan menjadi agenda prioritas pemerintah tahun 2024 mendatang.
Sebelumnya, sistem single salary PNS merupakan sistem baru panggajian PNS untuk menghapus beberapa komponen tunjangan selama ini.
PNS nantinya hanya akan menerima gaji pokok, namun tentu saja jumlahnya akan lebih besar. Artinya, komponen tunjangan seperti tunjangan anak dan istri, tunjangan kesehatan, tunjangan beras dan lainnya sudah digabung dalam gaji pokok.
Sistem single salary PNS ini juga akan didasarkan pada capaian kinerja, jabatan, beban kerja dan yang lainnya.
Pemerintah mengklaim sudah banyak negara yang menerapkan sistem single salary ini. Pemerintah meyakini jika sistem penggajian seperti itu bisa meringankan beban anggaran negara yang digunakan untuk membayar gaji PNS.
Dilansir dari suara.com, ada untung dan rugi bagi PNS dengan menerapkan sistem single salary, di antaranya:
Keuntungan
-Membuat PNS lebih fokus pada kinerja dan profesionalisme daripada sekadar mengejar tunjangan.
-Mengurangi disparitas atau ketimpangan penghasilan antara golongan-golongan PNS.
-Mempermudah urusan administrasi dan pengawasan penggajian PNS.
-Meningkatkan motivasi dan loyalitas PNS terhadap negara dan masyarakat.
-Menghemat anggaran negara yang selama ini banyak dialokasikan untuk tunjangan-tunjangan PNS.
Kerugian
-Menghilangkan insentif bagi PNS yang memiliki tanggungan keluarga besar atau biaya hidup tinggi.
-Menimbulkan kecemburuan sosial bagi PNS yang memiliki jabatan rendah atau kinerja kurang baik.
-Menuntut penyesuaian gaya hidup bagi PNS yang terbiasa dengan tunjangan-tunjangan yang besar.
-Memerlukan sistem penilaian kinerja yang objektif, transparan, dan akuntabel agar tidak menimbulkan kecurangan atau manipulasi.
-Membutuhkan sosialisasi dan edukasi yang intensif bagi PNS agar dapat menerima dan mengimplementasikan sistem baru ini.(adm03/gopos)