GOPOS.ID, GORONTALO – Kinerja Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo mendapat respon positif di kalangan masyarakat. Hasil survei Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menunjukkan sekitar 74 persen masyarakat menyatakan puas terhadap kinerja Polda Gorontalo.
Kinerja dalam menjaga situasi keamanan, penegakan hukum, dan pemberantasan korupsi yang dilaksanakan oleh Polda Gorontalo beserta jajaran Polres dan Polsek-polsek mendapat respon yang tinggi. Lebih dari 64 persen orang merasa puas terhadap situasi keamanan Gorontalo. Demikian pula pada penegakan hukum, dari hasil survei menunjukkan angka 58 persen. Sementara untuk pemberantasan korupsi berada kategori baik dengan angka hasil survei 47 persen.
Dari total 74 persen masyarakat yang merasa puas terhadap kinerja Polda Gorontalo, sebanyak 12,8 persen menyatakan sangat puas. Selanjutnya 61,1 persen menyatakan puas.
Respon kepuasan terhadap kinerja Polda Gorontalo tertinggi diberikan masyarakat di wilayah Kabupaten Gorontalo, yakni mencapai 83,6 persen. Lalu disusul Kabupaten Bone Bolango (79,5 persen) dan paling akhir Kabupaten Boalemo (68,3 persen)
Sementara itu kinerja Kepolisian di tingkat Polres tingkat kepuasan masyarakat mencapai 72,2 persen. Dengan rincian sebesar 60,6 persen menyatakan puas, dan sebanyak 11,6 persen menyatakan sangat puas.
Demikian pula di tingkat Polsek. Sebanyak 72,8 persen masyarakat yang disurvei menyatakan puas terhadap kinerja Kepolisian di tingkat Polsek di Gorontalo. Dengan rincian 60,4 persen menyatakan puas, dan 12,4 persen menyatakan sangat puas.
Sejalan kepuasan terhadap lembaga, kinerja Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Helmy Santika, juga turut mendapat respon positif. Hasil survei menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat tehradap kinerja Kapolda Gorontalo mencapai 76,5 persen. Dari nilai tersebut, sebesar 61,1 persen menyatakan puas, serta 12,8 persen menyatakan sangat puas.
Rektor UNG, Eduart Wolok, mengemukakan penelitian menggunakan mix method, yaitu perpaduan antara metode kuantitatif (multistage random sampling) dan metode kualitatif (purposive sampling). Jumlah responden 525 orang terdiri 50,1 persen perempuan dan 49,9 persen laki-laki yang tersebar di enam kabupaten/kota se-Provinsi Gorontalo.
“Waktu penelitian dilakukan dalam rentang 15 November sampai dengan 5 Desember 2022,” kata Eduart Wolok.(hasan/gopos)