Oleh: Arifasno Napu*
Fakta, bahwa sesungguhnya berpuasa itu bukan hanya untuk ketakwaan saja, namun berdampak pada perilaku, ekonomi, kesehatan dan lain sebagainya. Umat Islam yang melaksanakan puasa, namun mengapa umat Islam yang telah menjalankan puasa Ramadan sesudah itu malah banyak yangi sakit-sakitan. Oleh karena itu puasa dibingkai sepenuhnya oleh, Tadarus Qur’an, Ceramah-ceramah, safari Ramadan, kajian-kajian, dll.
Selain dampak ketakwaan bagi orang yang berpuasa, sesungguhnya harus dimiliki pula manfaat kesehatan dan ekonominya. Sebagian besar umat Islam yang berpuasa, makanan yang dikonsumsinya banyak berasal dari luar daerah bahkan luar negeri. Apabila yang dikonsumsi memang yang lokal berarti ini sangat membantu peningkatan ekonomi masyarakat setempat, namun yang terjadi kita hanya menjadi tukang makan/minum.
Baca juga: Berbuka Puasa dengan Minuman Bersoda?
Oleh karena itu puasa yang telah membawa dalam alam kesucian lahir, bathin, spritual, sosial, ekonomi harus selalu dijaga. Sehingga menjadi modal hidup dalam memupuk keimanan agar tetap terjaga. Konsumsi makanan juga tetap dipelihara dengan baik meliputi proses pengolahan/pemasakan, proses pengunyahan, dan lain sebagainya.
Aneh tapi nyata, ketika minum minuman bersoda pastilah perut kembung. Ini membuat ketidaknyamanan, namun tetap saja ditambah suguhannya dengan kue-kue yang mengandung bahan kimia sintetik dan tidak alami seperti penambah rasa, pewarna, pemberi aroma, pemberi tekstur.
Penulis belum temukan ketika seseorang mengkonsumsi minuman bersoda, akan membuat perutnya tidak kembung. Semua menyatakan kembung dan tidak nyaman. Oleh karena itu berdosakah ketika lebaran (hari suci) memberikan suguhan pada tamu. Apalagi anak-anak dengan minuman dan makanan yang diketahui akan memberikan ketidaknyamanan pada orang yang mengkonsumsinya? Sesungguhnya, dengan mengkonsumsi makanan yang halal, alami, bergizi, beragam, berimbang dan sehat menjadi implikasi puasa Ramadhan yang diliputi oleh keberkahan Allah SWT.
Baca juga: Sakit Maag, Berbuka dengan Air Es
Pada lebaran nanti, sediakanlah minuman seperti omu (kelapa muda pakai gula aren) dengan kue seperti popolulu, nagasari, kue karawo, dll. Menyediakan berbagai makanan utama khas Gorontalo seperti bode’o (kua bugis), Ilahe lo tola, pilitode, bilenthango. Kemudianditambah dengan gohu lo bunga popaya (bunga pepaya, pakai udang, pakai kelapa), ilahu, ilabulo, binthe luopa (jagung tua rebus), balobinthe, dll. Semoga makanan ini masih ditemukan saat lebaran. ***
*) Penulis adalah Ahli Gizi