GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Srikandi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo, Tien Suharti Mobiliu, angkat bicara perihal kasus kekerasan seksual terhadap perempuan yang kerap kali terjadi di perguruan tinggi.
Maraknya kekerasan terhadap perempuan kini disorosi Anggota Komisi A, Tien Suharti Mobiliu. Selain itu dirinya juga membahas dugaan kasus kekerasan seksual di salah satu Perguruan Tinggi Ngerti (PTN) Islam yang ada di Gorontalo.
“Baru-baru ini saya mendengar adanya dugaan kasus kekerasan seksual yang terjadi di IAIN Sultan Amai Gorontalo. Saat ini korban sudah membuat laporan di Polres Gorontalo kota,” Kata politisi Partai Hanura itu kepada awak media, Selasa (11/1/2021)
Tien mengecam keras tindakan-tindakan diskriminatif terhadap perempuan. Jika dugaan kekerasan seksual tersebut betul-betul terjadi, dan terbukti secara hukum maka ia berharap pihak kampus dapat mengambil langkah tegas, dengan memberhentikan sang oknum dosen, untuk melindungi mahasiswa utamanya perempuan. Ia juga mengajak seluruh perempuan untuk bahu membahu saling melindungi dan mengawal kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan.
Baca juga: DPRD Kota Gorontalo Dukung Gorontalo -Sulteng Jadi Tuan Rumah PON XXII
“Saya sebagai perempuan, juga wakil rakyat mengecam keras tindakan seperti ini. Saya tidak habis pikir apa yang dipikirkan oleh oknum tersebut kepada mahasiswanya. Entah apa yang melatarbelakangi perbuatan itu,” tambahnya.
Menurut Tien rancangan undang-undang penghapusan kekerasan seksual harus segera diketuk palu oleh pemerintah pusat dalam hal ini DPR RI. Tak hanya itu Tien juga membeberkan bahwa saat ini pihaknya sedang membuat sebuah rancangan peraturan daerah (ranperda) Kota Gorontalo, tetang pengarusutamaan gender.
“Didalam ranperda pengarusutamaan gender itu merangkum semua kebutuhan, kepentingan, dan perlindungan terhadap perempuan. Insyaallah perda ini akan disahkan dalam beberapa waktu kedepan,” pungkasnya. (sari/gopos)