GOPOS.ID, GORONTALO – Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo terpilih, Gusnar Ismail dan Idah Syahidah Habibie berkomitmen melaksanakan efisiensi sebagaimana kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Sebelumnya, kebijakan efisiensi oleh pemerintah pusat itu berdampak pada penyesuaian jam kerja Aparatur Sipil Negara (ASN).
Gusnar menyampaikan, pemerintah daerah harus selaras dengan kebijakan efisiensi yang ditetapkan oleh Presiden Prabowo. Salah satu yang bakal dipertimbangkan, kata Gusnar, yakni jumlah hari kerja ASN Pemerintah Provinsi Gorontalo.
“Harus ikut, tapi esensi pelayanan publiknya tetap harus dirasakan masyarakat” kata Gusnar yang akan dilantik sebagai Gubernur Gorontalo pada 20 Februari 2025.
“Hari kerja ASN akan kami sesuaikan, menjadi empat hari kerja. Jadi hari Jumat-nya akan berlaku yang namanya WFA (Work From Anywhere) atau kerja dari mana saja,” tambahnya.
Di sisi lain, kata Gusnar, kebijakan efisiensi ini memiliki efek lain berupa adaptasi terhadap tranformasi digital oleh ASN Pemprov Gorontalo.
Menurutnya, dunia yang serba terkoneksi harus disikapi secara serius oleh segenap ASN Pemprov Gorontalo sebab dengan demikian maka kebijakan yang bersifat digitalisasi apapun akan siap diikuti oleh ASN Gorontalo.
Namun demikian, Gusnar menegaskan bahwa WFA tidak boleh mengabaikan pelayanan masyarakat.
“Sektor pendidikan, kesehatan, dan perizinan yang benar-benar dibutuhkan masyarakat akan diatur lagi agar pelayanan masyarakat tetap maksimal. Kalau rapat dan pertemuan saya kira manfaatkan fitur zoom. Makanya kami akan evaluasi secara berkala terkait kebijakan WFA ini agar efisiensi berlaku, dan pelayanan publik tetap berjalan,” pungkasnya.(adm03gopos)