GOPOS.ID, SUWAWA SELATAN – Menjelang salat magrib, Kamis (9/2/2023) pukul 18.10 Wita. Warga Dusun III, Desa Molintogupo, Kecamatan Suwawa Selatan, Bone Bolango, dikejutkan dengan penemuan warga setempat, AE. Pria 40 tahun itu ditemukan tak bernyawa dalam keadaan tergantung.
Informasi yang dirangkum gopos.id, AE kesehariannya bekerja sebagai tukang ojek. Sebelum ditemukan meninggal dalam keadaan gantung diri, AE diketahui keluar dari rumah sejak sore hari. Biasanya menjelang magrib, AE sudah kembali ke rumah. Namun pada Kamis (9/2/2023), hingga masuk waktu salat magrib, AE tak kunjung pulang ke rumah.
Hal itu membuat istri AE curiga. Istri AE lalu mencari keberadaan AE ke sejumlah tempat. Hingga akhirnya, istri AE menuju ke rumah kakak iparnya. Saat tiba di rumah yang dituju, istri AE kaget bukan kepalang. Ia mendapati suaminya dalam keadaan gantung diri.
Personil Polres Bone Bolango dan anggota Sat Reskrim Polres Bone Bolango serta Personil Polsek Suwawa langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP, pengambilan Sidik jari serta melakukan pemeriksaan korban.
Kapolres Bone Bolango AKBP Muhammad Alli membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan di Desa Molintogupo telah terjadi gantung diri dan telah dilakukan identifikasi oleh Sat Reskrim Polres Bone Bolango.
“Dari identifikasi tersebut bahwa tidak ada tanda tanda kekerasan di tubuh korban, ada bekas lilitan tali di leher korban sehingga kemungkinan korban murni gantung diri,” kata Kapolres.
AKBP Muhammad Alli mengungkapkan, menurut keterangan pihak keluarga korban sudah lama mengidap penyakit komplikasi yakni gagal ginjal, kolesterol dan asam urat. Korban juga sering keluar masuk rumah sakit untuk mendapat perawatan atas penyakit yang dideritanya.
“Korban juga pernah mengatakan kepada istrinya bawah korban sudah tidak tahan dengan penyakitnya dan meminta agar korban bisa cepat mati,”ungkap Muhammad Alli.
Mantan Danyon A Men III Paspelopor Korps Brimob Polri itu menuturkan pihak keluarga korban sudah tidak keberatan lagi dengan dibuatkan surat pernyataan penolakan autopsi yang telah di tanda tangani oleh kakak dan anak korban serta mengetahui Kepala Desa Molintogupo.
“Rencananya korban akan di kebumikan pada hari ini, Jumat, 10/2/2023,” tutup Pamen Polri berpangkat melati dua itu. (Indra/Gopos)
Catatan Redaksi: Informasi yang ada dalam artikel ini tidak dimaksudkan untuk menjadi inspirasi bagi siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stress, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, silakan hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat