GOPOS.ID, GORONTALO – Sempat beredar kabar 25 warga binaan dan 3 petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gorontalo positif rapid test yang dilakukan gugus tugas penanganan Covid 19.
Kini, ke 25 warga binaan dan 3 petugas lapas tersebut dipastikan tidak terpapar Covid 19. Hal itu seiring keluarnya hasil swab test PCR.
Pasalnya, hasil SWAB PCR Balai POM Provinsi Gorontalo yang dilaksanakan tanggal 13 Mei menunjukkan hasil negatif.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Gorontalo Ignatius Gunaidi, mengungkapkan bahwa pasca hasil rapid test dari warga binaan dan petugas lapas yang positif Rapid.
Pihaknya mengambil langkah cepat dengan memidahkan ke 28 orang tersebut ke Lapas Perempuan untuk karantina mandiri.
Kemudian mereka melaporkan ke Dirjen Pemasyarakatan pada 23 April, untuk selanjutnya berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Kota/Kabupaten dan segera melakukan pengosongan di lapas perempuan sebagai tempat isolasi mandiri bagi warga binaan yang dinyatakan reaktif Covid 19.
“Untuk warga binaan yang menjalani isolasi di Lapas Perempuan akan tetap melanjutkan isolasi sampai 14 hari ke depan. Sesuai dengan protokol covid 19,” kata Ignatius.
Dipastikan pula selama karantina mandiri, warga binaan tersebut tetap dilakukan pengawasan yang intensif.
Termasuk menjaga pola makan dan memberi asupan gizi untuk menjaga daya tahan tubuh tetap terjaga. Kesehatan dipantau terus-menerus dan setiap hari kamar hunian disemprotkan disinfektan.
“Untuk 3 petugas yang sebelumnya Reaktif Rapid Test tersebut sudah bisa kembali beraktifitas seperti biasa,” paparnya.
Untuk Lapas Gorontalo sementara masih belum menerima layanan kunjungan keluarga warga binaan. Memberlakukan wilayah wajib masker dan menganjurkan untuk cuci tangan serta pemeriksaan suhu tubuh kepada petugas dan siapapun yang keluar masuk lapas. (andi/gopos)