GOPOS.ID, GORONTALO – Penyebaran pandemi virus corona (Covid-19) yang hingga saat ini masih tinggi, ikut menjadi perhatian Partai Golongan Karya (Golkar) Gorontalo. Bahkan Ketua DPD I Partai Golkar, Rusli Habibie, mewajibkan seluruh kader Partai Golkar mengawal dan mendukung penanganan pandemi Covid-19.
Kebijakan tersebut berlaku bagi setiap kader, terutama anggota Fraksi Partai Golkar (FPG) yang ada di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten/kota se-Gorontalo.
“Wajib bagi seluruh anggota FPG untuk terus mengawal dan mendukung secara terukur seluruh kebijakan pemerintah daerah dalam upaya penanganan pandemi Covid-19. Termasuk seluruh dampak sosial ekonomi kepada masyarakat,” ujar Juru Bicara Partai Golkar Provinsi Gorontalo, Ghalieb Lahidjun.
Setiap kader Golkar, terutama anggota FPG, tidak boleh bermain-main dengan kapastianya di DPRD untuk mengganggu konsentrasi dan kesungguhan pemerintah di daerah masing-masing dalam menangani Covid-19. Apalagi sampai mencari-cari kesalahan kepala daerahnya untuk sekadar bargaining politik tertentu yang tidak produktif”.
“Itu perintah Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Gorontalo,” tegas Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (APMG) Provinsi Gorontalo itu.
Ghalieb mewanti-wanti bagi kader yang tak mengindahkan, dan melanggar perintah DPD I Partai Golkar. Saat ini, sudah oknum kader Partai Golkar yang dilaporkan.
“Terkait laporan tersebut, kita masih akan dalam dan lakukan investigasi. Apabila terbukti benar, maka kita akan beri sanksi tegas,” tutur pria berlatar belakang aktivis itu.
Ghalieb mengemukakan, sebagai partai politik, Partai Golkar memiliki strategi dan taktik dalam menghadapi Pilkada 3 daerah di Gorontalo. Namun jangan sampai kepentingan Pilkada mengganggu konsentrasi pemerintah dalam melawan Covid-19.
“Pilkada dan penanganan Covid-19 itu dua kamar yang berbeda. Kita boleh saja berseberangan secara politik dalam Pilkada, tapi kita harus bersatu melawan covid-19. Sebab penangan Covid-19 adalah kepentingan bersama,” kata Ghalieb.(adm-02/gopos)