GOPOS.ID, GORONTALO – Rektor Universitas Bina Taruna (UNBITA) Gorontalo Ellys Rachman mengapresiasi kegiatan Benchmarking atau patok banding yang diselenggarakan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XVI.
Menurut Ellys, kegiatan tersebut menjadi langkah strategis untuk mendorong Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo agar terus meningkatkan mutu serta daya saingnya.
“Kegiatan ini memberikan kesempatan berharga bagi kami, khususnya Universitas Bina Taruna Gorontalo, untuk belajar dari praktik unggul dan inovasi yang diterapkan oleh kampus-kampus terbaik di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten,” kata Ellys.
Sebelumnya, Benchmarking yang diselenggarakan LLDIKTI Wilayah XVI dibeberapa perguruan tinggi, salah satunya di Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung, Rabu (20/11/2024). Kegiatan yang menghadirkan perwakilan PTS di wilayah layanan LLDIKTI Wilayah XVI itu menjadi ajang bertukar informasi dan pengalaman guna memajukan PTS di Indonesia.
Rektor UNBITA Gorontalo Ellys Rachman mengatakan, melalui kegiatan tersebut pihaknya tidak hanya mendapatkan wawasan tentang pengelolaan akademik dan riset yang berkualitas, melainkan pula menjadi inspirasi untuk pengembangan kampus berbasis teknologi, kolaborasi antar lembaga dan pendekatan pendidikan yang berorientasi pada keberlanjutan.
“Hal-hal ini sejalan dengan visi kami di Universitas Bina Taruna Gorontalo untuk menjadi perguruan tinggi yang unggul dalam menghasilkan lulusan berkompetensi tinggi dan berkarakter mulia,” tambah Ellys.
Namun yang tidak kalah penting, lanjut Ellys, kesempatan untuk menjalin kerja sama strategis dengan perguruan tinggi yang telah dikunjungi. Penandatanganan nota kesepahaman dengan universitas yang dikunjungi, kata Ellys, salah satu langkah konkret yang akan membuka peluang kolaborasi di berbagai bidang, seperti pertukaran mahasiswa dan dosen, pengembangan riset bersama, hingga kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
“Kami berharap kolaborasi ini dapat memberikan dampak positif yang luas, baik bagi kami maupun bagi masyarakat Gorontalo,” sambungnya.
Rektor UNBITA Gorontalo Ellys Rachman meyakini bahwa kegiatan seperti ini sangat diperlukan dalam memperkuat jejaring antar-perguruan tinggi dan menciptakan sinergi untuk bersama-sama memajukan pendidikan tinggi di Indonesia.
Dengan belajar dari praktik terbaik kampus-kampus unggulan, UNBITA Gorontalo yakin PTS di wilayah LLDIKTI XVI dapat semakin kompetitif dan relevan dalam menghadapi tantangan global.
“Patok bandingnya tidak berfokus di ITENAS tapi ada banyak Perguruan Tinggi Swasta yang dikunjungi. Bersama-sama, kita dapat menciptakan perubahan positif dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa melalui pendidikan tinggi yang berkualitas,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah XVI Munawir Sadzali Razak mengatakan, tujuan utama benchmarking PTS ini karena saat ini belum ada PTS di bawah binaan LLDIKTI Wilayah XVI yang mendapatkan peringkat akreditasi institusi UNGGUL.
“Oleh karena itu kegiatan patok banding ke PTS Unggul dilakukan agar pimpinan PTS dapat melihat berbagai strategi dan praktik baik dalam pengelolaan PTS yang berkualitas. Harapannya ke depan strategi tersebut bisa diterapkan juga di PTS nya masing-masing. Selain itu diharapkan PTS yang berkunjung dapat menjalin kerjasama dengan PTS unggul yang dikunjungi,” kata Munawir.
Menurutnya, PTS di bawah LLDIKTI Wilayah XVI dapat mengadopsi poin-poin pembelajaran atau praktek unggul melalui kegiatan tersebut.
“Kita berharap seluruh aspek dalam pengelolaan perguruan tinggi dapat dipelajari semua kunjungan ini, mulai dari upaya membangun budaya mutu, pengelolaan sumber daya manusia, pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, pengelolaan keuangan dan aset, pengembangan kurikulum sampai dengan pengelolaan urusan kemahasiswaan dan alumni,” katanya.
Terakhir, Munawir juga menekankan dukungan LLDIKTI Wilayah XVI kepada PTS dalam mengimplementasikan hasil kunjungan ini di masing-masing kampus.
“Kami akan melakukan pemonitoran kepada seluruh PTS yang berpartisipasi agar praktik baik yang telah dipelajari dapat diterapkan di kampusnya masing-masing, termasuk menindaklanjuti inisiasi kerjasama yang telah dijalin dan diikat dengan nota kesepahaman,” katanya.(adm03gopos)