GOPOS.ID, GORONTALO – Indonesia merupakan negara majemuk yang memiliki beragam suku, bangsa dan agama. Keragaman yang ada itu dibingkai dalam falsafah Bhinneka Tunggal Ika atau berbeda-beda tetapi satu.
Rektor Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO), Dr.dr.H.M.Isman Jusuf,Sp.S, mengatakan Bhinneka Tunggal Ika merupakan prinsip dasar bangsa Indonesia. Kebhinekaan makna bahwa bangsa Indonesia merupakan sebuah kesatuan dalam bingkai kemajemukan.
“Persatuan Indonesia dalam kebhinekaan hendaknya kita jadikan dasar, serta modal untuk membangun,” ujar Rektor UMGO, Isman Jusuf.
Menurut Isman Jusuf, perbedaan hendaknya menjadi jembatan bagi setiap warga negara untuk saling menyatu.
“Jangan kita jadikan perbedaan sebagai pemisah di antara kita. Perbedaan yang ada hendaknya menjadi alat bagi kita untuk tetap bersatu,” imbau Isman Jusuf.
“Janganlah kita terpapar dengan hal-hal radikalisme, terorisme maupun anarkisme yang hanya akan merusak persatuan dan persaudaraan di antara kita,” sambung Doktor lulusan Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, itu.
Masyarakat Indonesia, lanjut Isman Jusuf, merupakan masyarakat yang senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan spiritual. Oleh karena itu, ia mengimbau kepada dan berharap pelantikan Presiden menjadi sarana untuk membangun kebersamaan, merajut silaturahmi, dan membangun persatuan nasional.
“Hilangkan sifat-sifat egoism yang ada pada diri kita, hilangkan radikalisme di lingkungn kita, Insyaallah persatuan Indonesia akan tercapai menuju kepada Indoensia yang adil makmur dalam keadilan,” kata Isman Jusuf.(adm-02/gopos)