GOPOS.ID– Musim penghujan yang sudah mulai terjadi belakangan ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk hidup sehat dan bersih. Sebab, musim penghujan seperti saat ini kewaspadaan terhadap kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) akan lebih meningkat.
Menanggapi hal ini, Puskesmas Kota Selatan sudah melakukan antisipasi sejak dini untuk menekan adanya kasus DBD di kecamatan Kota Selatan. Kepala Puskesmas Kota Selatan dr. Grace Tumewu mengatakan instansi yang dinahkodainya itu sudah melakukan upaya penanganan DBD sedini mungkin.
“Puskes Kota Selatan beberapa hari lalu terjadi satu kasus DBD. Ini menurut saya, perlu ditangani secara serius agar penyebaran penyakitnya, tidak melebar. Makanya sudah ada beberapa langkah yang kami sudah ambil,” ujar dr. Ceci.
Sikap Puskesmas Untuk Antisipasi DBD
Sikap cepat dan tepat menyikapi kasus penyakit yang dilakukan Puskesmas Kota Selatan itu, tak hanya sampai pemberian pelayanan medis terhadap pasien DBD.
Namun hal tersebut berkelanjutan,dengan memberikan sosialisasi secara lisan dan langsung, terhadap masyarakat keluarga pasien, yang berkujung ke Puskesmas.
Bahkan sosialisasi secara mobile diseluruh wilayah Kota Selatan, pun diterapkan Puskesmas Kota Selatan.
“Jika dengan cepat kita memberikan sosialisasi berupa kewaspadaan penyakit menular terhadap masyarakat, maka pemahaman masyarakat pun dengan cepat menanggapi serius kasus penyakit ini. Nah, dari sikap seperti ini yang lahir dari masyarakat, kemudian akan berlajut pada sikap waspada, dimana mereka akan melakukan hal-hal yang mencegah penyebaran penyakit menular,” terang dokter yang disering disapai dokter Ceci itu.
Langkah cepat yang dilakukan Puskesmas Kota Selatan ini, pun mendapat apresiasi khusus dari Walikota Gorontalo Marten A Taha. Saat dihubungi terpisah, Marten mengatakan sosialisasi yang telah dilakukan Puskesmas Kota Selatan itu, harus dilakukan oleh sembilan puskesmas lainnya. Agar penanganan dan pencegahan penyebaran penyakit DBD tersebut, serentak dilakukan oleh 10 Puskesmas se Kota Gorontalo.
“Dari beberapa tahun terakhir ini, Kota Gorontalo belum mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) dari kasus penyakit ini. Meski demikian, kewaspadaan terhadap penyakit menular ini patut dikedepankan oleh masing-masing intansi kesehatan di Kota Gorontalo,” tutur Marten.(adm-01)