GOPOS.ID – Bulan Sya’ban memiliki beberapa keistimewaan. Selain persiapan menjelang datangnya bulan suci Ramadan, terdapat beberapa amalan yang dianjurkan pada bulan Sya’ban. Salah satunya puasa sunnah Sya’ban.
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau mengatakan,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يُفْطِرُ ، وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يَصُومُ . فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلاَّ رَمَضَانَ ، وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِى شَعْبَانَ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa, sampai kami katakan bahwa beliau tidak berbuka. Beliau pun berbuka sampai kami katakan bahwa beliau tidak berpuasa. Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan. Aku pun tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada berpuasa di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156)
Niat Puasa Sya’ban
Seperti ibadah puasa pada umumnya. Niat puasa Sya’ban dilafalkan malam hari hingga sebelum subuh/fajar. Bila lupa membaca niat pada malam hari, maka bisa melafalkan puasa
Sama seperti ibadah puasa pada umumnya, niat puasa Syaban dilafalkan di malam hari hingga sebelum fajar. Namun jika Anda lupa membaca niat pada malam hari, maka masih bisa melafalkan niat puasa Syaban pada pagi hari hingga waktu dzuhur asalkan belum makan dan minum, serta melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak waktu subuh.
Adapun bacaan niat puasa Sya’ban adalah:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى
“Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati Sya‘bana lillahi ta‘ala”
Artinya :
“Aku berniat puasa sunah Sya‘ban esok hari karena Allah SWT.”
Secara umum, puasa Sya’ban bisa dilakukan pada awal bulan hingga pertengahan bulan Syaban, yaitu tanggal 1 hingga maksimal tanggal 15 bulan Syaban, kalender Islam. Hindari menunaikan puasa Sya’ban setelah itu. Ketentuan ini didasarkan hadist Nabi dalam riwayat Abu Hurairah, Rasulullah bersabda: “Ketika Sya’ban sudah melewati separuh bulan, maka janganlah kalian berpuasa.” (H.R Tirmidzi)
Keutamaan Puasa Sya’ban
Keutamaan melaksanakan puasa Sya’ban adalah mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW di hari kiamat kelak
Keutamaan puasa Sya’ban lainnya adalah untuk persiapan menghadapi bulan Ramadhan supaya hati dan badan kita lebih siap untuk menyambut Ramadhan dengan kesegaran.
Puasa Sya’ban memang menjadi salah satu ibadah sunnah yang paling dianjurkan, karena banyak keutamaan yang diberikan kepada umat Islam yang menjalankan ibadah sunnah ini.(hasan/gopos)