GOPOS.ID, GORONTALO – Beredarnya pesan melalui salah satu grup Whatsapp yang diduga telah menfitnah PT Cahaya Mandiri Persada (CMP). Yang menuduh keras PT CMP dalam pekerjaan jembatan Bulobulondu tidak dituntaskan.
Tak hanya itu, nama Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dikait-kaitkan dalam postingan tersebut.Â
Pesan warga di grup Whatsapp pemuda Pemuda Bone Bolango itu diminta disikapi oleh PT CMP. Sebab tuduhan tersebut sangat tendensius serta mendeskreditkan PT CMP.
Tokoh Bone-bolango, Iwan Hulukati meminta agar dalam menyampaikan informasi harusnya didasari oleh data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Agar tidak memiliki dampak hukum. Dirinya mengaku sedikit mengetahui tentang proses pembuatan Jembatan Bulobulondo di Kabupaten Bone Bolango.
“Kita harus bijak dalam menggunakan media sosial. Saya meragukan data yang telah disebarkan itu bahwa ukuran jembatan bulobulondu adalah 120 meter panjangnya dikali 6 meter untuk ukuran lebarnya. Saya juga pernah mengetahui proses pekerjaan itu, jadi apa yang telah disampaikan berpotensi menimbulkan persoalan hukum. Kebebasan menyampaikan pendapat tidak boleh yang berisi fitnah dan hoaks. Saya menyarankan pihak CMP mengambil sikap untuk melaporkan hal ini,”ucapnya.
Berbeda dengan Iwan Hulukati, tokoh LSM, Deno Djarai malah lebih keras dan mendorong agar pihak CMP untuk segera menyikapi. Bahkan melaporkan hal ini ke pihak yang berwajib. Karena dirinya pernah melakukan investigasi masalah Jembatan Bulobulondu itu.
“Kami pernah melakukan investigasi persoalan Jembatan Bulobulondu, saya pikir ini sudah selesai ya. Jadi kalau ada oknum yang menyebarkan data dan informasi yang berdampak hukum saya mendukung pihak CMP untuk segera melakukan proses hukum atas pernyataan dan informasi yang telah beredar di media sosial. Itu lebih baik dilakukan. Saya juga menghimbau agar masyarakat bijak dalam menggunakan media sosial agar kita semua tidak menjdi penyebar informasi yang keliru,”tuturnya. (andi/gopos)