Genap sudah satu tahun gopos.id hadir untuk mengakses informasi bagi masyarakat. Media dengan platform digital atau lebih familiar dengan sebutan media online ini terbentuk pada 2 Januari 2019.
Walaupun terbilang masih sangat muda. Namun telah bayak capaian yang diperoleh. Dari segi administrasi, gopos.id telah terverifikasi oleh Dewan Pers Indonesia. Dan segi organisasi gopos.id telah memiliki wartawan di setiap daerah kabupaten/kota di Gorontalo.
Potongan tumpeng pertama menjadi penanda hadirnya perusahaan pers gopos.id, telah berkomitmen membangun edukasi dan informasi di berbagai sektor untuk masyarakat. Utamanya masyarakat Gorontalo. Hal ini sejalan dengan keberadaan pers sebagai pilar ke empat demokrasi.
Bukan hal yang mudah memang. Merintis media ini. Setidaknya saya paham bagaimana perjuangan awal dari mentor saya, pimpinan media gopos.id Ka Andi dan Ka Hasan. Namun optimisme yang dibangun oleh mereka membuat saya yakin sebuah perubahan yang besar untuk membangun.
Lika liku perjuangan membangun dan mengembangkan media ini memang saya perhatikan dan saya alami begitu banyak. Dan jelas bukan hal yang mudah
“Hastag #MariMembangun yang ditanamkan sejak gopos.id berdiri menjadi motivasi saya dan teman-teman gopos.id untuk terus membangun media ini sebagai media terpercaya di Gorontalo, Indonesia pada umumnya,” ungkap Pimpinan Redaksi Andi Aulia Arifudin.
Baca juga: Dari Pesimisme Kini Ada Harapan Baru
Motivasi ini menjadi spirit saya untuk tidak pernah menyerah dan tetap loyal untuk sama-sama membangun.
Optimis untuk Perubahan
Bergabungnya saya di media gopos.id menanamkan stigma kepada saya untuk tetap optimis dalam melakukan perubahan melalui tulisan-tulisan maupun kontribusi lain yang saya sumbangkan.
Meskipun saya masih terbilang sangat muda, sama seperti gopos.id. Bahkan merupakan wartawan termuda di Gorontalo. Hal ini tidak menyurutkan niat saya untuk terus belajar dan mengembangkan potensi saya selaku wartawan.
“Jangan minder”, kalimat ini yang disampaikan selalu oleh Direktur gopos.id Andi Ghonie Pakualam untuk mendorong saya dan teman-teman lain.
Berangkat dari ketidak tahuan soal dunia jurnalis. Saya yang kini masih menyandang status mahasiswa semeter 4. Memulai karier sebagai jurnalis pada awal berdirinya gopos.id yaitu awal tahun 2019. Tepatnya ketika saya masih semester 2.
Potongan tumpeng pertama pun oleh Direktur gopos.id diberikan kepada saya selaku wartawan pertama di media ini. Dan sebuah penghargaan besar menurut saya.
Seperti saya sebutkan di atas, bahwa saya berangkat ketidak tahuan soal apa itu jurnalis bagaimana, cara menulis, teknik repotase dll. Namun alhamdulillah kina saya telah mengenalnya. Hal ini tak lain karena didikan pimpinan media ini. Ini merupakan sebuah kesyukuran besar bagi saya.
Di sisi lain, tak mudah memang membagi waktu mejalani profesi ini. Kuliah sambil kerja butuh pengorbanan yang besar. Meninggalkan peran di kampus untuk bergabung di ormawa. Tidak ikut membanggakan almamater dengan mengikuti berbagai kompetisi. Bahkan mengurangi tongkrongan bersama teman-teman.
Namun inilah jalan yang saya pilih. Dibangun dengan nuansa kekeluargaan. Gopos.id menjadi pilihan bagi saya agar terus mengembangkan diri.
Karena itu syukur kepada Allah, terima kasih kepada seluruh yang selama ini menyumbangkan pemikiran dan tenaganya untuk saya. Terima kasih sekali lagi.
Muhajir S. Matulu
Koordinator Liputan Gopos.id
❤❤