GOPOS.ID, KWANDANG – Kepolisian Resor (Polres), Gorontalo Utara (Gorut), limpahkan perkara pabrik minuman keras (miras) jenis Cap Tikus, di wilayah Kecamatan Gentuma Raya, Kabupaten Gorontalo Utara.
Pelimpahan berkas ke Kejaksaan Negeri Gorontalo Utara oleh Satuan Reserse Narkoba beserta dengan dua tersangka JM dan SW dan barang bukti berupa 66 liter Cap Tikus hasil olahan, 2 drom, jiregen juga beberapa bambu yang digunakan dalam proses penyulingan.
Kapolres Gorontalo Utara, AKBP Andik Gunawan kepada gopos.id menjelaskan bahwa pelimpahan berkas tersebut merupakan bentuk komitmen kepolisian untuk memberantas peredaran miras termasuk pabriknya.
“Memang benar pihak kami telah melimpahkan berkas dan tersangka beserta barang bukti ke Kejaksaan Negeri Gorontalo Utara,” kata Kapolres.
Kapolres mengungkapkan untuk kedua tersangka dijerat dengan pasal 204Â ayat 1 KUHPidana dan atau Junto 142 pasal 91 ayat 1 Undang-undang nomor 19 tahun 2012, tentang tindak pidana kejahatan yang membahayakan keamanan umum bagi orang dan atau tindak pidana pangan.
“Jadi kedua tersangka JM dan SW dijerat dengan ancaman 10 tahun penjara. Untuk kedua tersangka kita amankan di dua TKP yang berbeda,” jelasnya.
Kapolres menambahkan sebagai bentuk komitmen Kapolda Gorontalo, bahwa setiap jajaran tingkat polres dan polsek harus memberantas yang namanya miras di wilayah masing-masing.
“Kita ketahui bersama miras ini sebagai sumber pelanggaran hukum yang kerap terjadi. Seperti tindak asusila dan penganiayaan akibat dipengaruhi oleh miras,” tutup Kapolres. (Isno/gopos)