GOPOS.ID, KWANDANG – Penyidik Tipidter, Satreskrim Polres Gorontalo akhirnya menggelar tahap II kasus tindak pidana penikaman seorang suami terhadap istri di ke Kejaksaan Negeri Gorontalo Utara.
Kapolres Gorontalo Utara, AKBP Andik Gunawan melalui Kasat Reskrim AKP Muhammad Arianto menjelaskan bahwa kasus tersebut dinyatakan lengkap dan langsung digelar tahap II pada Jumat 31 Januari 2025.
“Jadi kami telah menyerahkan tersangka MP alias Eki (25) warga Desa Poso, Kecamatan kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara dan Barang bukti sebilah pisau ke Kejaksaan Negeri Gorontalo Utara yang diduga telah melakukan tindak pidana kejahatan terhadap jiwa orang,” jelas AKP Muhammad Ariyanto, kepada gopos.id, Sabtu (1/2/2025).
“Sebagaimana dimaksud dengan Pasal 355 Ayat (1) KUHPidana, dan atau Pasal 354 Ayat (1) KUHPidana dan atau Pasal 340 Jo Pasal 53 Ayat (1) KUHP dan atau Pasal 351 Ayat (2) Jo Pasal 90 KUHPidana,” timpa mantan Kasat Reskrim Polres Bone Bolango itu.
Sebelumnya tersangka Eki telah melakukan tindak pidana kejahatan dengan menikam istrinya sendiri Merlin Hasan alias Mei (33) hingga mengalami 25 luka tusukan di bagian badan korban, dipicu lantaran sakit hati.
Kejadiannya berawal pada Selasa, (3/12/2024) sekitar pukul 20.00 wita, dimana saat itu tersangka Eki mendatangi korban yang berada di rumah milik Yayu di Desa Poso, Kecamatan, Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara.
Kedatangan tersangka dengan maksud untuk mengajak korban pulang ke rumah dan rujuk kembali dalam berumah tangga. Mengingat keduanya masih sepasang suami istri yang telah pisa ranjang selama 2 bulan.
Saat pertemuan antara tersangka dan korban sempat terjadi cekcok karena korban menolak untuk tinggal bersama tersangka yang sering memukul dan mengancam korban untuk dibunuh.
Berbagai upaya hingga rayuan dan bujukan dari tersangka tidak pernah digubris dan ditolak korban. Sehingga menimbulkan kecurigaan pelaku bahwa korban telah memiliki pasangan lain.
Tersangka akhirnya gelap mata dan mencabut sebila pisau yang diselipkan di pinggang langsung menusuk tubuh korban beberapa kali dengan niat membunuh korban.
Aksi nekat dari dari tersangka saat itu sempat dipergoki pemilik rumah Yayu dan diteriakinya. Sontak tersangka terhenti menusuk korban dan langsung melarikan diri.
Peristiwa berdarah tersebut menyebabkan korban mengalami 25 luka tusuk dan dilarikan RSUD ZUS untuk mendapat penangana medis atas luka tusukan yang dialami korban. (Isno/gopos)